Form Registrasi Anggota K'PAS

Sabtu, 13 Juni 2015

MAKAN DAN MENUNTUT ILMU

Kali ini Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), akan sedikit berbagi tentang sebuah kisah atau mungkin kita sebut saja sebuah cerita.
dan Mungkin ini adalah hal nyata, ini benar - benar terjadi, ini cukup membuat hati kadang menjadi bertanya - tanya selalu, dan ini yang mungkin juga terkadang tak habis pikir oleh kita. Tetapi ini juga menjadi sebuah hal yang sangat penting, karena ini berkaitan dengan sebuah kebutuhan yang sudah pasti menjadi pokok, menjadi yang utama dan pertama.
Makan dan menuntut ilmu kenapa atau yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah ada apa antara makan dan menuntut ilmu, makan kan kebutuhan pokok, dan menuntut ilmu adalah kebutuhan lain yg mungkin seharusnya tidak perlu dikait - kaitkan atau dipermasalahkan dengan makan. Namun disinilah, yang seperti tadi sudah disampaikan, yang justru menjadi pertanyaan kita dan yang terkadang menjadi tak habis pikir.
Memang benar bahwa makan itu pokok, makan itu adalah kebutuhan yang utama dan pertama, karena tak akan ada orang yang mampu hidup bila tak makan sedikitpun.
Kemudian bagaimana dengan menuntut ilmu apakah juga sama hal dengan makan, yang memang kebutuhan pokok, yang merupakan hal yang utama dan pertama  yang harus dipenuhi.
Inilah yang kemudian menjadi pro kontra, ini yang menjadi pertanyaan. Contohnya seperti ini :

#Buat apa kita menuntut ilmu toh ilmu itu hanya itu - itu saja, toh ilmu tidak akan  membuat kenyang, jadi lebih baik bisa makan daripada bisa berbagai ilmu atau pengalaman.

#Lebih baik makan, daripada menuntut ilmu.

#Sudah banyak orang pintar, orang yg menuntut ilmu dan sukses, jadi tidak perlu lagi, yang penting bisa makan.

#Buat apa susah payah belajar atau menuntut ilmu, paling juga cuma bisa beli beras sama ikan asin.

#Buat apa report - report, buang biaya mahal - mahal, toh nanti kamu juga kerjanya didapur.

Dan banyak lagi hal - hal yang mungkin sering kita dengan juga tentang bagaimana pendidikan atau menuntut ilmu itu.
Ini lah yang bisa dibilang dilema pendidikan atau pengembangan penduduk, karena masih banyaknya orang - orang yang berpikir seperti itu, atau bahkan benar - benar tidak peduli dengan pendidikan. Tentunya hal atau dilema tersebut muncul karena adanya faktor - faktor lain yang menjadikannya dan mendukung orang - orang terus terjebak oleh pemikiran tersebut.
Memang jika bicara pendidikan biaya akan menjadi kendala bagi mereka yang dalam kondisi marjinal, tapi apakah kemudian mereka hal ini terus menjadi kendala, apakah hal ini terus menjadi dilema, jika jawabannya YA, Lalu sampai kapan..? Sedangkan zaman dan teknologi terus berkembang, orang - orang lain bahkan negara - negara lain pun sedang berlomba - lomba untuk menjadi negara yang terbaik dan individu yang terbaik pula.

Maka dari itu, kita semua harus melakukan perubahan, kita semua harus bergerak, kita semua harus ikut ambil bagian dalam membuat hal terbaik bagi mereka, bagi mereka yang ada dalam kondisi tersebut.

Memang Makan itu penting yang merupakan kebutuhan pokok yang wajib, yang harus dipenuhi setiap harinya, tapi menuntut ilmu atau pendidikan juga tidak kalah pentingnya, karena menuntut ilmu atau pendidikan akan menjadi bekal kita dimasa depan nanti, menjadi pengalaman dan menjadi tolak ukur dan pendukung seseorang dalam rangka meningkatkan kemampuan atau taraf hidupnya. Dengan menuntut ilmu hal terbaik dalam hidup bisa didapatkan, dengan menuntut ilmu makan pun bisa didapatkan, dengan menuntut ilmu rasa aman pun akan didapatkan, dengan menuntut ilmu impian pun mungkin bisa tercapai dan banyak hal terbaik lainnya yang bisa didapatkan dari menuntut ilmu.
Apa jadinya jika yang dipikirkan atau dilakukan hanya persoalan perut, persoalan makan, tanpa adanya ilmu dalam diri, apa yang akan terjadi dimasa depan jika tak punya ilmu, mungkin kalian bisa bayangkan dan sudah tau apa dampaknya,mungkin tak perlu membayangkan, karena pada actualnya sudah banyak orang yang seperti itu, yang hanya memikirkan persoalan makan, tak punya ilmu atau tak ingin menuntut ilmu, mungkin kita kesampingkan dulu persoalan kesejahteraan kesejahteraan, persoalan pemerintahan, persoalan lainnya yang menjadikan kendala untuk orang - orang tersebut, karena jika kita mempermasalahkan persoalan - persoalan tersebut yang terjadi adalah tak akan selesai persoalan, hanya sibuk memikirkan persoalan tersebut yang tak ada habisnya. 

Saat ini yang perlu dilakukan adalah aksi nyata,setidaknya untuk meminimalkan angka keburukan yang terjadi pada mereka yang memang terkendala atau kurang dalam menuntut ilmu atau hal yang lainnya, Kepedulian, keikhlasan hati dan pengabdian diri yang harus kita lakukan demi membantu mereka yang membutuhkan. Walau tak banyak, walau tak selalu dalam bentuk materi atau non materi, tetapi kita telah melakukan hal yang nyata, hal yang terbaik yang bisa kita lakukan bersama yang tentunya lebih baik daripada kita hanya diam melihat penderitaan, melihat kesedihan,melihat keburukan yang terjadi pada mereka yang membutuhkannya. Kita mungkin bisa tersenyum jika memang kita merasa bukan dalam golongan ataupun kategori yang benar - benar membutuhkan tersebut, tapi bagaimana jika kita yang ada pada posisi mereka.

Jadi mari bersama mulai dari diri kita sendiri, mulai peduli, mulai mau merasakan apa yang mereka rasakan, mulai membuat diri kita berarti untuk orang lain. Karena tanpa kita sadari jika kita biarkan, kita tidak peduli dengan mereka yang membutuhkan,  mereka yang jauh dari harapan, akan memberikan dampaknya juga kepada kita semua, seperti mulai bertambahnya angka kejahatan. karena mereka yang sudah putus asa, mereka yang sudah tak peduli lagi dengan yang ada pada dunia ini, mereka yang sudah lepas kendali, mereka yang sudah tak mengerti lagi arti persahabatan atau persaudaraan, mereka yang tak ingin berilmu lagi, yang sudah dihimpit oleh berbagai permasalahan atau peliknya kehidupan tanpa adanya orang lain dibelakang mereka,yang menyadarkan atau memberikan motivasi positif maka itu semua akan terjadi.

Semoga bermanfaat dan bisa jadi pelajaran bersama, menjadi renungan kita bersama, untuk bersama membantu, saling berbagi dan belajar untuk menjadi individu yang terbaik, yang berilmu, yang sukses dimasa yang akan datang.

Salam peduli dari kami KPAS, dan sukses selalu.


0 komentar:

Posting Komentar