Bergabung bersama kami
Berbagi bersama anak - anak yang mempunyai semangat tinggi untuk belajar namun terkendala.
Daerah Tertinggal
Lokasi desa yang tidak jauh dari pusat kota,namun masih jauh dari kelayakan,dan kesulitan akses.
Anak - anak penuh impian
Sebagian anak - anak tidak bisa merasakan pendidikan yang layak.
Kegiatan Belajar Mengajar
Berbagi ilmu bersama anak - anak yang cukup antusias belajar.
Grand Launching Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS)
Diresmikan oleh kepala desa Sukabakti,Tambelang dan dimeriahkan games anak, doorprize dan penampilan qasidah Nurul Hudda
Form Registrasi Anggota K'PAS
Selasa, 23 Juni 2015
UCAPAN TERIMA KASIH (Buka Puasa Bersama KPAS)
Mekanisme Kegiatan KPAS
1.) Kegiatan dilakukan 4 kali dalam sebulan (1 kali setiap minggu). Yakni ditetapkan setiap hari Minggu. Pada tempat kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.) Kegiatan dimulai pukul 09:00 s.d 12:00 Wib setiap minggunya.
3.) Setiap minggunya akan ada pengaturan pengajar atau pembimbing kegiatan yang akan datang ke lokasi belajar mengajar, termasuk materi/pelajaran/kegiatan yang akan di lakukan setiap minggunya. (Hal ini dilakukan demi menjaga konsistensi Komunitas, Pengajar atau Kegiatan).
*Setiap minggu akan ada 4 atau 5 Orang pengajar atau pembimbing (Minimal 4 Orang).
*Pengajar atau pembimbing tidak ditentukan siapa orangnya ( Siapapun yang berkesempatan dan berkenan hadir dipersilakan, untuk menyampaikan materi sesuai yang sudah di atur sebelumnya ).
4.) Kegiatan atau materi pelajaran akan sedikit mengadopsi kurikulum pendidikan yang ada (Hal ini dilakukan agar anak – anak dapat merasakan hal yang sama dengan duduk dibangku sekolah reguler).
5.) Kegiatan belajar mengajar atau penyampaian materi akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan atau usia.
6.) Kegiatan akan terus dilakukan hingga waktu yang belum di tentukan, dalam arti akan terus dilakukan hingga menunjukan keberhasilan yang memuaskan dalam pelaksanaanya (Namun tetap akan dilakukan trial monitoring dalam pelaksanaanya sebagai bahan penilaian, pengkajian ulang atas apa yang telah dilaksanakan sehingga memberikan result kegiatan yang akan menentukan juga berapa lama waktu yang di perlukan di desa tersebut, masa trial, penilaian dan pengkajian ini akan dilakukan selama 3 Bulan.
7.) Setelah menunjukan atau telah mencapai target pencapaian dari pengajaran yang dilakukan, Team KPAS akan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar ditempat tersebut untuk kemudian akan berpindah ke tempat mengajar yang lain yang dirasa memang masih perlu bantuan pengajaran. Namun team KPAS tidak akan sepenuhnya meninggalkan tempat pengajaran awal, team KPAS akan tetap memonitoring atau tetap hadir pada tempat pengajaran awal, guna menjaga tali silaturahmi yang telah terjalin, menjaga keharmonisan, memonitoring perkembangan peserta didik sebelumnya.
Komunitas peduli antar sesama akan selalu melakukan kegiatan peduli bencana untuk membantu saudara - saudara kita yang sedang terkena musibah atau bencana.
Adapun mekanisme kegiatannya akan disesuaikan dengan kondisi dan kegiatan kepedulian yang akan dilakukan, seperti hal nya penggalangan dana, menjadi relawan bencana, memberikan shocktheraphy, memberikan motivasi, memberikan tenaga pengajar dan lain - lain.
Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) juga akan selalu melakukan kegiatan kepedulian antar sesama, yang dimaksud kegiatan peduli sesam tersebut adalah seperti membantu saudara - saudara kita yang sedang tertimpa sakit keras, yang notabene kesulitan untuk melakukan pengobatan, melakukan kegiatan santunan anak yatim atau ke panti - panti jompo, dan kegiatan kepedulian lainnya guna membantu sesama yang sedang merasa kesulitan dan hal yang lainnya.
Mengenai mekanisme pun akan disesuaikan dengan kegiatan kepedulian yang akan dilakukan.
Dan masih banyak lagi kegiatan atau mekanisme yang tidak sesulit yang dibayangkan, dikarenakan dalam mekanisme yang kami terapkan bersifat flexibel karena berkaitan dengan kepedulian ataupun pengabdian yang dilakukan setiap orang dan Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) inilah sebagai wadah dan perantaranya.
Demikian semoga dengan mekanisme kegiatan yang kami sampaikan ini dapat menjelaskan dan bermanfaat bagi anda semua, yang mungkin ingin bergabung bersama Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), Terima kasih.
Kamis, 18 Juni 2015
Orang Tercerdas di Dunia
Terkisah di suatu hari, sebuah pesawat pribadi yang membawa beberapa orang penumpang, mengalami kerusakan mesin. Akibat tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh sang pilot untuk mengusahakan agar pesawat tersebut bisa mendarat dengan baik, dia pun menyarankan agar semua yang berada di atas pesawat untuk melompat menggunakan parasut.
Penumpang pesawat yang terdiri dari empat orang yaitu seorang dokter, seorang pengacara, seorang anak kecil putra dari pilot pesawat, dan sang pilot itu sendiri akhirnya bersiap-siap untuk melompat.
Sialnya, parasut ternyata hanya ada tiga.
Dengan cekatan si dokter meraih satu seraya berkata, “Sebagai seorang dokter yang telah dan masih akan menyelamatkan nyawa banyak orang, aku harus tetap hidup.” Dan dia pun melompat.
Tidak ingin tidak mendapatkan parasut, si pengacara juga buru-buru langsung mengambil satu tas parasut, “Aku adalah seorang pengacara dan pengacara adalah orang-orang tercerdas di dunia. Aku berhak untuk hidup.” Si pengacara juga turut melompat menyusul si dokter.
Tinggallah ayah, sang pilot, dan putranya.
“Aku telah sekian lama menjalani hidup, segala yang kuinginkan telah berhasil aku dapatkan. Tapi kau masih muda, Nak. Kehidupanmu yang panjang masih menantimu. Pakailah parasut terakhir ini, lompatlah dan kemudian jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya,” dengan tak gentar pilot tersebut berpesan pada putranya seraya memberikan parasut terakhir.
Tapi putranya justru menyerahkan kembali parasut yang diberikan ayahnya dan berkata, “Ayah tidak perlu khawatir. Orang tercerdas di dunia sebenarnya baru saja pergi dengan membawa tas ranselku.”
Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga yang ternyata masih teronggok manis di sisinya.
Hikmah Cerita:
»Sehebat dan setinggi apapun pekerjaan Anda, hal tersebut tidaklah selalu bisa jadi sesuatu yang mendefinisikan siapa diri Anda. Hal yang bagi banyak orang terlihat sederhana seperti, bersikap baik dengan penuh toleransi terhadap sesama, justru hal yang bisa menggambarkan dan memberi arti tentang diri Anda.
See more at: http://www.termotivasi.com/2014/02/dongeng-inspiratif-orang-tercerdas-di-dunia.html#sthash.PQNcTVVU.dpuf
KEKURANGAN, KELIMPAHAN, KECUKUPAN.
Kalau Anda ke tempat kerja naik mobil, lalu menoleh pada orang yang berdesak-desakan naik bis, Anda bersyukur karena Anda merasa berkelimpahan. Tapi tiba-tiba mobil Anda yang keluaran tahun 2006 disalip oleh Jaguar terbaru. Mendadak Anda merasa kekurangan!
HANYA SEBATAS CARA PANDANG.
Sebentar orang bisa merasa kelimpahan, sebentar ia merasa kekurangan. Jadi kekurangan, kelimpahan dan kecukupan sebenarnya adalah masalah cara pandang, bukan tentang jumlah harta yang ada.
Karena hanya sebatas cara pandang, menyelesaikan hal ini mudah saja, bukan dengan cara mencari lebih banyak harta, tetapi dengan mengubah cara pandang, dan hal ini bisa dipelajari dengan disiplin.
BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI
Definisi kekurangan: apa yang saya punya lebih sedikit daripada yang di luar.
Kelimpahan: apa yang saya miliki lebih banyak daripada yang saya butuhkan.
Kecukupan: apa yang ada di dalam saya dan di luar sana sama. Orang merasa kekurangan kalau ia punya Rp. 50,000 tapi ingin makan di restoran mewah, karena uangnya lebih sedikit dari harga di menu. Tetapi ia merasa cukup, bahkan lebih bila ia makan di warteg. Jadi, sesuaikan belanja dan pergaulan dengan dompet Anda, maka Anda akan merasa cukup.
BELAJAR BERSYUKUR. Bersyukur adalah berterima kasih karena melihat “kelimpahan”. Pikirkan hal-hal menyenangkan yang terjadi pada Anda, tulis diary ucapan syukur tiap hari, bagi makanan Anda dengan yang kekurangan untuk merayakan “kelelimpahan” Anda. Be grateful!
WE SHOULD TRY TO FIND SOMETHING TO BE GRATEFUL FOR, AND SEE EACH DAY AS A GIFT
http://www.inspirasidaily.com/kekurangan-kelimpahan-kecukupan
Cerita Pendek yang Menyentuh Hati Jutaan Orang
Cerita pertama:
Ada seorang anak, yang mempunyai ibu berusia lanjut, giginya sudah tanggal semua, sehingga membuat anaknya ingin membawa ibunya untuk memasang gigi palsu. Begitu masuk ke klinik gigi, dokter pun mulai mempromosikan gigi palsu mereka, namun si ibu maunya gigi palsu yang paling murah. Mendengar itu, sang dokter tidak mau menyerah begitu saja, sambil memandangi si anak, dengan sabar ia menjelaskan perbedaan kualitas antara gigi yang bagus dan buruk. Namun, yang sangat mengecewakan dokter adalah, anak yang tampaknya berduit itu acuh tak acuh, hanya sibuk merokok sambil telepon, sama sekali tidak peduli dengannya.
Dokter gagal meyakinkan si ibu, hingga akhirnya memenuhi permintaannya. Saat itu, dengan tangan bergetar, si ibu mengambil sebuah kain bungkusan, lalu membukanya selapis demi selapis, kemudian mengambil dan menyerahkan uangnya kepada dokter sebagai uang muka, dan semingu kemudian akan kembali lagi untuk memasang gigi palsunya.
Setelah si ibu dan anaknya meninggalkan klinik, orang-orang yang ada di klinik mulai jengkel dan marah-marah terhadap anak berduit tersebut, berpakaian necis, rokonya pun cerutu kualitas tinggi, tetapi tidak rela mengeluarkan uang untuk sepasang gigi palsu yang bagus bagi ibunya. Tepat di saat mereka masih memendam rasa jengkel dan amarah itulah, tak diduga anak berduit itu pun kembali ke klinik dan berkata : “Dok, tolong buatkan gigi porselen yang terbaik buat ibu saya, biayanya saya yang tanggung, tidak masalah berapa pun harganya. Tapi, saya minta anda jangan mengatakan hal yang sebenarnya kepada ibu saya, ibu saya orang yang sangat hemat, dan saya tidak ingin membuatnya sedih karena hal ini.”
Cerita kedua:
Saya ke pembaringan biasanya pada pukul 23:00 malam, di luar jendela sana tampak hujan salju. Saya menyusutkan diri di balik selimut, mengambil jam alarm, namun alarmnya tidak berfungsi, karena sudah saatnya ganti baterai baru dan saya lupa membelinya. Cuaca yang begitu dingin seperti itu, membuat saya malas untuk bangun lagi.
Rasa malas membuat saya menelepon ibu, “Bu, jam alarm saya belum diganti dengan baterai baru, sementara besok pagi saya harus ke kantor untuk rapat, dan saya harus bangun pagi, jadi, besok jam 6 pagi, ibu bangunkan saya ya melalui telepon.”
Suara ibu di ujung sana terdengar agak serak, mungkin sudah tertidur, kemudian terdengar ucapanya, “Ya, baiklah”.
Saat telepon berdering, saya sedang bermimpi indah, langit di luar sana tampak gelap gulita. Sementara di seberang sana, ibu berkata, “Xiao-ju, ayo bangun, hari ini ada rapat.”
Aku melihat jam di pergelangan tanganku, baru jam lima pagi. Lalu dengan jengkel, aku berteriak, “Bukankah aku bilang jam enam pagi? Aku kan masih mau tidur beberapa saat lagi, tapi ibu ganggu!”
Tiba-tiba di seberang sana, ibu terdiam, dan aku pun menutup telepon.
Setelah bangun, aku pun merapikan diri, dan siap berangkat ke kantor. Dingin sekali cuacanya, tampak hamparan salju di mana-mana. Di halte bis, aku terus menginjak kakiku saking dinginnya. Di sekeliling tampak gelap gulita, sementara di sampingku berdiri dua orang tua yang sudah senja. Aku mendengar si kakek berkata pada nenek itu, “Coba lihat kau, semalaman tidak tidur dengan nyenyak, waktu masih pagi juga kau mulai mendesakku, dan coba lihat sekarang harus menunggu begitu lama di sini.”
Ya, bis pertama baru akan tiba lima menit lagi. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya bis yang ditunggu-tunggu itu pun datang, aku bergegas naik ke atas bis. Supir bis adalah seorang pemuda tanggung, sang supir segera tancap gas setelah menunggu aku naik ke dalam bis.
Aku berkata kepadanya, “Hei, sopir, di bawah sana masih ada dua orang tua, cuaca begitu dingin, mereka sudah lama menunggu di sana, mengapa kau langsung tancap gas tidak menunggu mereka ?”
Dengan bangga pemuda tanggung itu berkata, “Tidak apa-apa, mereka itu ayah ibu saya. Hari ini adalah hari pertama saya menarik (sebagai supir) bis umum, mereka datang hanya sekadar melihat saya.”
iba-tiba mataku berkaca-kaca dan meneteskan air mata, aku membaca pesan pendek dari ayah, “Nak, ibu bilang, ibu yang salah, ibu selalu tidak bisa tidur dengan nyenyak, sebenarnya sejak awal ibu sudah bangun, dan ibu khawatir kamu akan terlambat rapat.”
Tiba-tiba aku teringat sebuah pepatah Yahudi :
“Ketika ayah memberikan sesuatu untuk anaknya, sang anak pun tersenyum. Namun, ketika si anak memberikan sesuatu untuk ayahnya, sang ayah menangis.”
Setelah membaca cerita ringkas dan sarat dengan makna ini, mengingatkan kita untuk menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Seumur hidup ini, orang yang memungkinkan kita berutang terlalu banyak dan tidak mengharapkan balasan jasa serta tanpa pamrih hanyalah Ayah dan Ibu, yakni orang tua kita. Jadi janganlah berkeluh kesah hanya karena mendengar ocehan mereka, sebaiknya maklumi dan pahami mereka, bersyukur dan terima kasih kepada mereka, serta peduli dengan mereka. Hidup ini singkat, jangan pernah merasa bosan untuk melihat orang tua kita selagi sempat, walau hanya sekejap. (secretchina/jhon/ran)
http://www.inspirasidaily.com/cerita-pendek-yang-menyentuh-hati-jutaan-orang
Belajar Dari Korek..!!
Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api. .
Tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.. .
Jadi… Satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif.
Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak. .
oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar.
Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil.
Ketika burung hidup, ia makan semut.
Ketika burung mati, semut makan burung.
Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut.
Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.
Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA. .
Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.
Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling mendukung. .
Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat.
Believe in “Cause and Effect”
Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai.
Do the best. .
be the best. .
and for the best. .
http://www.inspirasidaily.com/belajar-dari-korek-api
Selasa, 16 Juni 2015
Sabtu, 13 Juni 2015
Anggota - Angota Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS)
No | NIA | Nama |
1 | 1205150001 | ALI USMAN |
2 | 1205150002 | ANDRI SEPTIAN |
3 | 1205150003 | ADHE YULIA P |
4 | 1205150004 | ANDRIYAS SOPUTRO |
5 | 1205150005 | ANI TRI UTAMI |
6 | 1205150006 | ANISA SUKMA TRIANA |
7 | 1205150007 | ARIF FIRMANSYAH |
8 | 1205150008 | ARIYANTO |
9 | 1205150009 | ASEP ABDULOH |
10 | 1205150010 | ASEP PAOZAN AZDIMA |
11 | 1205150011 | ATIKAH |
12 | 1205150012 | BUDI SETIAWAN |
13 | 1205150013 | DEDE IQBAL |
14 | 1205150014 | DEDY SETIYANTO |
15 | 1205150015 | EDEN ABIDIN |
16 | 1205150016 | EKA RACHMATIKA |
17 | 1205150017 | EKI JAYA SAPUTRA |
18 | 1205150018 | FAHRUL ANWAR |
19 | 1205150019 | FAHRUL WAHYUDI RAMADHAN |
20 | 1205150020 | FAJAR RIDHO |
21 | 1205150021 | FATIYA MAULITA |
22 | 1205150022 | HAIDAR SYAWAL |
23 | 1205150023 | HENGKI MIKO SANTOSO |
24 | 1205150024 | IKA DESTI WAHYUNINGSIH |
25 | 1205150025 | IRWAN EFENDI |
26 | 1205150026 | ISWAN PURNOMO |
27 | 1205150027 | IWAN PURNAMA |
28 | 1205150028 | JOKO NUGROHO |
29 | 1205150029 | JUWONO |
30 | 1205150030 | KELI |
31 | 1205150031 | KRESNO DWI SAPUTRO |
32 | 1205150032 | LUCKY ANDREAS SIHOMBING |
33 | 1205150033 | MAYSELLA IRIYANTO |
34 | 1205150034 | NENI NURHADI |
35 | 1205150035 | NURLITA HARDIYANTI |
36 | 1205150036 | OPNI ROSMALA |
37 | 1205150037 | RAHMA WARDAH |
38 | 1205150038 | RANDI PRANATA |
39 | 1205150039 | RHIFALDI M.NOOR |
40 | 1205150040 | RIZAL AFRIAN |
41 | 1205150041 | RUDI HARTONO |
42 | 1205150042 | SABILATUL ISTIKHAROH |
43 | 1205150043 | SEPUDIN |
44 | 1205150044 | SETIADI |
45 | 1205150045 | SIDIK RAGIL BUDI SANTOSO |
46 | 1205150046 | SUGIYANTO |
47 | 1205150047 | SULISTIANA DEWI H |
48 | 1205150048 | SUPARTO HADI |
49 | 1205150049 | SUTRISNO |
50 | 1205150050 | TEGUH MUHARUN |
51 | 1205150051 | TJAHJO POERWANTO |
52 | 1205150052 | TOMI MUBAROK |
53 | 1205150053 | USAIRI |
54 | 1205150054 | USEP SAEPUL ANWAR |
55 | 1205150055 | VIVIT LESTARI |
56 | 1205150056 | WIDI BAYU NUGROHO |
57 | 1205150057 | WIWIT EDDY NUGROHO |
58 | 1205150058 | YULISA UMAMI |
59 | 1205150059 | ZULVY NURMAYA SONIA |
60 | 1205150060 | Rika Novianti |
61 | 1205150061 | Imas Nuraliyah (iim) |
62 | 1205150062 | Hutami Dhyah Adhiningsih |
63 | 1205150063 | Melisa Mariyam Jamilah |
64 | 1205150064 | Mas imam putra |
65 | 1205150065 | OKI WAWAN SETIAWAN |
66 | 1205150066 | Tri erika febriani |
67 | 1205150067 | NURUL IFTIANI |
68 | 1205150068 | Rinardi Soetjipto |
69 | 1205150069 | Fauzan Hidayat |
70 | 1205150070 | Annisa Conymara |
71 | 1205150071 | Andri aji.b (andre) |
72 | 1205150072 | Salsabila Nur Risqi |
73 | 1205150073 | Fendy idham setiawan |
74 | 1205150074 | Sri usdzalifah |
75 | 1205150075 | Kristina Melayanti |
76 | 1205150076 | DESSY EKA PUTRI |
77 | 1205150077 | Lilis khodijah |
78 | 1205150078 | SIGITSU |
79 | 1205150079 | Wiwit inggar prandini |
80 | 1205150080 | Miftachur roziqin |
81 | 1205150081 | Mega Risnawati |
82 | 1205150082 | Kiki Carisah |
83 | 1205150083 | Amien Nuriman |
84 | 1205150084 | Evi Aprianti |
85 | 1205150085 | Ernawati |
86 | 1205150086 | Deni Syaripudin |
87 | 1205150087 | Dede Hidayat |
88 | 1205150088 | Very Guntara |
89 | 1205150089 | Cahyana |
90 | 1205150090 | Rosdiana Andiri |
91 | 1205150091 | Ahmad taufik |
92 | 1205150092 | Aas Astriyani |
93 | 1205150093 | Juniati |
94 | 1205150094 | Nuroisul huda |
95 | 1205150095 | Mularsih |
96 | 1205150096 | Siti ngaisah |
97 | 1205150097 | Mirna suryaningsih |
98 | 1205150098 | Hamzah Rafanzah |
99 | 1205150099 | Tri wibowo mukti |
100 | 1205150100 | Yuliyati Abdullah |
101 | 1205150101 | SARTIKA SITOMPUL |
102 | 1205150102 | Rizki puspita |
103 | 1205150103 | Widia pratiwi |
104 | 1205150104 | Sabarina Nf Maulana |
105 | 1205150105 | NUR LAELA |
106 | 1205150106 | Dwi kharis surokhman |
107 | 1205150107 | Leni Risliani |
108 | 1205150108 | Yosi argiani |
109 | 1205150109 | Chonnie Sentani Marpaung |
110 | 1205150110 | sherly angel zuliany |
111 | 1205150111 | Riyanti |
112 | 1205150112 | Raden harri suharyadhi |
113 | 1205150113 | Yoga Hardimas |
114 | 1205150114 | Yeni susanti |
115 | 1205150115 | pralaksa marhen |
116 | 1205150116 | Santi puspitasari |
117 | 1205150117 | Lia jumantika |
118 | 1205150118 | AYU ANNISA AFRILIANTI |
119 | 1205150119 | Vinita Aldhia Rahmadhany |
MAKAN DAN MENUNTUT ILMU
#Buat apa susah payah belajar atau menuntut ilmu, paling juga cuma bisa beli beras sama ikan asin.
#Buat apa report - report, buang biaya mahal - mahal, toh nanti kamu juga kerjanya didapur.
Dan banyak lagi hal - hal yang mungkin sering kita dengan juga tentang bagaimana pendidikan atau menuntut ilmu itu.
Ini lah yang bisa dibilang dilema pendidikan atau pengembangan penduduk, karena masih banyaknya orang - orang yang berpikir seperti itu, atau bahkan benar - benar tidak peduli dengan pendidikan. Tentunya hal atau dilema tersebut muncul karena adanya faktor - faktor lain yang menjadikannya dan mendukung orang - orang terus terjebak oleh pemikiran tersebut.
Memang jika bicara pendidikan biaya akan menjadi kendala bagi mereka yang dalam kondisi marjinal, tapi apakah kemudian mereka hal ini terus menjadi kendala, apakah hal ini terus menjadi dilema, jika jawabannya YA, Lalu sampai kapan..? Sedangkan zaman dan teknologi terus berkembang, orang - orang lain bahkan negara - negara lain pun sedang berlomba - lomba untuk menjadi negara yang terbaik dan individu yang terbaik pula.
Maka dari itu, kita semua harus melakukan perubahan, kita semua harus bergerak, kita semua harus ikut ambil bagian dalam membuat hal terbaik bagi mereka, bagi mereka yang ada dalam kondisi tersebut.
Memang Makan itu penting yang merupakan kebutuhan pokok yang wajib, yang harus dipenuhi setiap harinya, tapi menuntut ilmu atau pendidikan juga tidak kalah pentingnya, karena menuntut ilmu atau pendidikan akan menjadi bekal kita dimasa depan nanti, menjadi pengalaman dan menjadi tolak ukur dan pendukung seseorang dalam rangka meningkatkan kemampuan atau taraf hidupnya. Dengan menuntut ilmu hal terbaik dalam hidup bisa didapatkan, dengan menuntut ilmu makan pun bisa didapatkan, dengan menuntut ilmu rasa aman pun akan didapatkan, dengan menuntut ilmu impian pun mungkin bisa tercapai dan banyak hal terbaik lainnya yang bisa didapatkan dari menuntut ilmu.