photo join us web.jpg

Bergabung bersama kami

Berbagi bersama anak - anak yang mempunyai semangat tinggi untuk belajar namun terkendala.

 photo PAUD.jpg

Daerah Tertinggal

Lokasi desa yang tidak jauh dari pusat kota,namun masih jauh dari kelayakan,dan kesulitan akses.

 photo KPAS CHILD.jpg

Anak - anak penuh impian

Sebagian anak - anak tidak bisa merasakan pendidikan yang layak.

 photo Belajar Mengajar.jpg

Kegiatan Belajar Mengajar

Berbagi ilmu bersama anak - anak yang cukup antusias belajar.

 photo Launching KPAS.jpg

Grand Launching Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS)

Diresmikan oleh kepala desa Sukabakti,Tambelang dan dimeriahkan games anak, doorprize dan penampilan qasidah Nurul Hudda

Form Registrasi Anggota K'PAS

Selasa, 23 Juni 2015

UCAPAN TERIMA KASIH (Buka Puasa Bersama KPAS)



Dalam kesempatan posting kali ini, kami selaku pengurus, anggota maupun peserta dari Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), Mengucapkan rasa terima kasih kami yang sedalam - dalamnya kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, baik anggota maupun para donatur yang dengan ikhlas dan tulus hati mendukung terlaksananya kegiatan yang pada hari Minggu, tanggal 21 Juni 2015 kemarin telah dilaksanakan yaitu Kegiatan Buka Puasa Bersama dengan adik - adik dan saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita.
Dan alhamdullillah, puji serta syukur kami panjatkan, karena dalam pelaksanaannya telah berjalan dengan sukses dan lancar tanpa ada halangan sedikit pun. Amanah yang dititipkan kepada kami pun telah coba kami maksimalkan dan kami sampaikan kepada adik - adik dan saudara kita disana.


Betapa indahnya dapat berbagi dengan sesama, terlebih lagi pelaksanaannya bertepatan dengan momentum yang luar biasa yaitu bulan suci Ramadhan, dimana bulan ini adalah bulan yang istimewa bagi umat islam didunia.
Rasa bangga dan haru kebahagiaan kami pun tercurahkan kepada para sahabat, kepada semua pihak - pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
Tidak banyak yang dapat kami berikan melainkan rasa terima kasih kami kepada semua pihak, kami hanya dapat menjadi perantara semua pihak sebagai perpanjangan tangan semua pihak yang telah ikhlas dan tulus membantu dan mendukung, yang belum diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan adik - adik atau saudara kita yang membutuhkan. Selebihnya Do'a terbaik yang dapat kami berikan agar apa yang telah diberikan semua pihak kepada Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), yang telah diberikan kepada adik - adik atau saudara - saudara kita yang membutuhkan, dan semoga Sang Maha Pencipta, Allah SWT akan membalas semua amal, maupun hal yang telah diberikan menjadi Rizki yang lain yang berlipat ganda.

Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan Buka Puasa Bersama KPAS, yang mengusung tema kegiatan " Dengan semangat ramadhan, bersama wujudkan cita dan pererat jalinan ukhuwah islamiyah".

Namun, tidak sampai disini saja kami berbagi, kami membantu saudara - saudara kita yang membutuhkan, kami akan terus meningkatkan dan memperluas jangkauan kami, agar semakin banyak adik - adik atau saudara - saudara kita yang teringankan bebannya, dan terbantu dengan hadirnya Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) ini ditengah - tengah mereka. Dukungan semua pihak pun akan tetap kami perlukan demi terus mewujudkan hal tersebut.

Demikian ucapan terima kasih ini kami sampaikan, apabila masih terdapat kekurangan ataupun kesalahan, mohon dibukakan pintu maaf yang seluas - luasnya.
Sukses Selalu untuk kita semua

Mekanisme Kegiatan KPAS



Berikut adalah mekanisme kegiatan K’PAS. Dalam hal ini akan menjelaskan bagaimana K’PAS akan bekerja dan mengatur kegiatan yang akan dilakukan :
Kegiatan Pendidikan

1.) Kegiatan dilakukan 4 kali dalam sebulan (1 kali setiap minggu). Yakni ditetapkan setiap hari Minggu. Pada tempat kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya.

2.) Kegiatan dimulai pukul 09:00 s.d 12:00 Wib setiap minggunya.

3.) Setiap minggunya akan ada pengaturan pengajar atau pembimbing kegiatan yang akan datang ke lokasi belajar mengajar, termasuk materi/pelajaran/kegiatan yang akan di lakukan setiap minggunya. (Hal ini dilakukan demi menjaga konsistensi Komunitas, Pengajar atau Kegiatan).
*Setiap minggu akan ada 4 atau 5 Orang pengajar atau pembimbing (Minimal 4 Orang).
*Pengajar atau pembimbing tidak ditentukan siapa orangnya ( Siapapun yang berkesempatan dan berkenan hadir dipersilakan, untuk menyampaikan materi sesuai yang sudah di atur sebelumnya ).

4.) Kegiatan atau materi pelajaran akan sedikit mengadopsi kurikulum pendidikan yang ada (Hal ini dilakukan agar anak – anak dapat merasakan hal yang sama dengan duduk dibangku sekolah reguler).

5.) Kegiatan belajar mengajar atau penyampaian materi akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan atau usia.

6.) Kegiatan akan terus dilakukan hingga waktu yang belum di tentukan, dalam arti akan terus dilakukan hingga menunjukan keberhasilan yang memuaskan dalam pelaksanaanya (Namun tetap akan dilakukan trial monitoring dalam pelaksanaanya sebagai bahan penilaian, pengkajian ulang atas apa yang telah dilaksanakan sehingga memberikan result kegiatan yang akan menentukan juga berapa lama waktu yang di perlukan di desa tersebut, masa trial, penilaian dan pengkajian ini akan dilakukan selama 3 Bulan.

7.) Setelah menunjukan atau telah mencapai target pencapaian dari pengajaran yang dilakukan, Team KPAS akan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar ditempat tersebut untuk kemudian akan berpindah ke tempat mengajar yang lain yang dirasa memang masih perlu bantuan pengajaran. Namun team KPAS tidak akan sepenuhnya meninggalkan tempat pengajaran awal, team KPAS akan tetap memonitoring atau tetap hadir pada tempat pengajaran awal, guna menjaga tali silaturahmi yang telah terjalin, menjaga keharmonisan, memonitoring perkembangan peserta didik sebelumnya.
Kegiatan Peduli Bencana

Komunitas peduli antar sesama akan selalu melakukan kegiatan peduli bencana untuk membantu saudara - saudara kita yang sedang terkena musibah atau bencana.

Adapun mekanisme kegiatannya akan disesuaikan dengan kondisi dan kegiatan kepedulian yang akan dilakukan, seperti hal nya penggalangan dana, menjadi relawan bencana, memberikan shocktheraphy, memberikan motivasi, memberikan tenaga pengajar dan lain - lain.
Kegiatan Peduli Sesama


Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) juga akan selalu melakukan kegiatan kepedulian antar sesama, yang dimaksud kegiatan peduli sesam tersebut adalah seperti membantu saudara - saudara kita yang sedang tertimpa sakit keras, yang notabene kesulitan untuk melakukan pengobatan, melakukan kegiatan santunan anak yatim atau ke panti - panti jompo, dan kegiatan kepedulian lainnya guna membantu sesama yang sedang merasa kesulitan dan hal yang lainnya.

Mengenai mekanisme pun akan disesuaikan dengan kegiatan kepedulian yang akan dilakukan.

Dan masih banyak lagi kegiatan atau mekanisme yang tidak sesulit yang dibayangkan, dikarenakan dalam mekanisme yang kami terapkan bersifat flexibel karena berkaitan dengan kepedulian ataupun pengabdian yang dilakukan setiap orang dan Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) inilah sebagai wadah dan perantaranya.

Demikian semoga dengan mekanisme kegiatan yang kami sampaikan ini dapat menjelaskan dan bermanfaat bagi anda semua, yang mungkin ingin bergabung bersama Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), Terima kasih.

Kamis, 18 Juni 2015

Orang Tercerdas di Dunia

 

Terkisah di suatu hari, sebuah pesawat pribadi yang membawa beberapa orang penumpang, mengalami kerusakan mesin. Akibat tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh sang pilot untuk mengusahakan agar pesawat tersebut bisa mendarat dengan baik, dia pun menyarankan agar semua yang berada di atas pesawat untuk melompat menggunakan parasut.

Penumpang pesawat yang terdiri dari empat orang yaitu seorang dokter, seorang pengacara, seorang anak kecil putra dari pilot pesawat, dan sang pilot itu sendiri akhirnya bersiap-siap untuk melompat.

Sialnya, parasut ternyata hanya ada tiga.

Dengan cekatan si dokter meraih satu seraya berkata, “Sebagai seorang dokter yang telah dan masih akan menyelamatkan nyawa banyak orang, aku harus tetap hidup.” Dan dia pun melompat.

Tidak ingin tidak mendapatkan parasut, si pengacara juga buru-buru langsung mengambil satu tas parasut, “Aku adalah seorang pengacara dan pengacara adalah orang-orang tercerdas di dunia. Aku berhak untuk hidup.” Si pengacara juga turut melompat menyusul si dokter.

Tinggallah ayah, sang pilot, dan putranya.

“Aku telah sekian lama menjalani hidup, segala yang kuinginkan telah berhasil aku dapatkan. Tapi kau masih muda, Nak. Kehidupanmu yang panjang masih menantimu. Pakailah parasut terakhir ini, lompatlah dan kemudian jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya,” dengan tak gentar pilot tersebut berpesan pada putranya seraya memberikan parasut terakhir.

Tapi putranya justru menyerahkan kembali parasut yang diberikan ayahnya dan berkata, “Ayah tidak perlu khawatir. Orang tercerdas di dunia sebenarnya baru saja pergi dengan membawa tas ranselku.”

Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga yang ternyata masih teronggok manis di sisinya.

Hikmah Cerita:

»Sehebat dan setinggi apapun pekerjaan Anda, hal tersebut tidaklah selalu bisa jadi sesuatu yang mendefinisikan siapa diri Anda. Hal yang bagi banyak orang terlihat sederhana seperti, bersikap baik dengan penuh toleransi terhadap sesama, justru hal yang bisa menggambarkan dan memberi arti tentang diri Anda.

See more at: http://www.termotivasi.com/2014/02/dongeng-inspiratif-orang-tercerdas-di-dunia.html#sthash.PQNcTVVU.dpuf

KEKURANGAN, KELIMPAHAN, KECUKUPAN.

Kalau Anda ke tempat kerja naik mobil, lalu menoleh pada orang yang berdesak-desakan naik bis, Anda bersyukur karena Anda merasa berkelimpahan. Tapi tiba-tiba mobil Anda yang keluaran tahun 2006 disalip oleh Jaguar terbaru. Mendadak Anda merasa kekurangan!

HANYA SEBATAS CARA PANDANG.

Sebentar orang bisa merasa kelimpahan, sebentar ia merasa kekurangan. Jadi kekurangan, kelimpahan dan kecukupan sebenarnya adalah masalah cara pandang, bukan tentang jumlah harta yang ada.

Karena hanya sebatas cara pandang, menyelesaikan hal ini mudah saja, bukan dengan cara mencari lebih banyak harta, tetapi dengan mengubah cara pandang, dan hal ini bisa dipelajari dengan disiplin.

BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI

Definisi kekurangan: apa yang saya punya lebih sedikit daripada yang di luar.

Kelimpahan: apa yang saya miliki lebih banyak daripada yang saya butuhkan.

Kecukupan: apa yang ada di dalam saya dan di luar sana sama. Orang merasa kekurangan kalau ia punya Rp. 50,000 tapi ingin makan di restoran mewah, karena uangnya lebih sedikit dari harga di menu. Tetapi ia merasa cukup, bahkan lebih bila ia makan di warteg. Jadi, sesuaikan belanja dan pergaulan dengan dompet Anda, maka Anda akan merasa cukup.

BELAJAR BERSYUKUR. Bersyukur adalah berterima kasih karena melihat “kelimpahan”. Pikirkan hal-hal menyenangkan yang terjadi pada Anda, tulis diary ucapan syukur tiap hari, bagi makanan Anda dengan yang kekurangan untuk merayakan “kelelimpahan” Anda. Be grateful!

WE SHOULD TRY TO FIND SOMETHING TO BE GRATEFUL FOR, AND SEE EACH DAY AS A GIFT

http://www.inspirasidaily.com/kekurangan-kelimpahan-kecukupan

Cerita Pendek yang Menyentuh Hati Jutaan Orang

Berikut adalah dua cerita pendek yang memberi kesadaran baru dan jarang kita perhatikan, namun kini telah kami sampaikan kepada Anda.

Cerita pertama:

Ada seorang anak, yang mempunyai ibu berusia lanjut, giginya sudah tanggal semua, sehingga membuat anaknya ingin membawa ibunya untuk memasang gigi palsu. Begitu masuk ke klinik gigi, dokter pun mulai mempromosikan gigi palsu mereka, namun si ibu maunya gigi palsu yang paling murah. Mendengar itu, sang dokter tidak mau menyerah begitu saja, sambil memandangi si anak, dengan sabar ia menjelaskan perbedaan kualitas antara gigi yang bagus dan buruk. Namun, yang sangat mengecewakan dokter adalah, anak yang tampaknya berduit itu acuh tak acuh, hanya sibuk merokok sambil telepon, sama sekali tidak peduli dengannya.
Dokter gagal meyakinkan si ibu, hingga akhirnya memenuhi permintaannya. Saat itu, dengan tangan bergetar, si ibu mengambil sebuah kain bungkusan, lalu membukanya selapis demi selapis, kemudian mengambil dan menyerahkan uangnya kepada dokter sebagai uang muka, dan semingu kemudian akan kembali lagi untuk memasang gigi palsunya.
Setelah si ibu dan anaknya meninggalkan klinik, orang-orang yang ada di klinik mulai jengkel dan marah-marah terhadap anak berduit tersebut, berpakaian necis, rokonya pun cerutu kualitas tinggi, tetapi tidak rela mengeluarkan uang untuk sepasang gigi palsu yang bagus bagi ibunya. Tepat di saat mereka masih memendam rasa jengkel dan amarah itulah, tak diduga anak berduit itu pun kembali ke klinik dan berkata : “Dok, tolong buatkan gigi porselen yang terbaik buat ibu saya, biayanya saya yang tanggung, tidak masalah berapa pun harganya. Tapi, saya minta anda jangan mengatakan hal yang sebenarnya kepada ibu saya, ibu saya orang yang sangat hemat, dan saya tidak ingin membuatnya sedih karena hal ini.”

Cerita kedua:
Saya ke pembaringan biasanya pada pukul 23:00 malam, di luar jendela sana tampak hujan salju. Saya menyusutkan diri di balik selimut, mengambil jam alarm, namun alarmnya tidak berfungsi, karena sudah saatnya ganti baterai baru dan saya lupa membelinya. Cuaca yang begitu dingin seperti itu, membuat saya malas untuk bangun lagi.
Rasa malas membuat saya menelepon ibu, “Bu, jam alarm saya belum diganti dengan baterai baru, sementara besok pagi saya harus ke kantor untuk rapat, dan saya harus bangun pagi, jadi, besok jam 6 pagi, ibu bangunkan saya ya melalui telepon.”
Suara ibu di ujung sana terdengar agak serak, mungkin sudah tertidur, kemudian terdengar ucapanya, “Ya, baiklah”.
Saat telepon berdering, saya sedang bermimpi indah, langit di luar sana tampak gelap gulita. Sementara di seberang sana, ibu berkata, “Xiao-ju, ayo bangun, hari ini ada rapat.”
Aku melihat jam di pergelangan tanganku, baru jam lima pagi. Lalu dengan jengkel, aku berteriak, “Bukankah aku bilang jam enam pagi? Aku kan masih mau tidur beberapa saat lagi, tapi ibu ganggu!”
Tiba-tiba di seberang sana, ibu terdiam, dan aku pun menutup telepon.

Setelah bangun, aku pun merapikan diri, dan siap berangkat ke kantor. Dingin sekali cuacanya, tampak hamparan salju di mana-mana. Di halte bis, aku terus menginjak kakiku saking dinginnya. Di sekeliling tampak gelap gulita, sementara di sampingku berdiri dua orang tua yang sudah senja. Aku mendengar si kakek berkata pada nenek itu, “Coba lihat kau, semalaman tidak tidur dengan nyenyak, waktu masih pagi juga kau mulai mendesakku, dan coba lihat sekarang harus menunggu begitu lama di sini.”
Ya, bis pertama baru akan tiba lima menit lagi. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya bis yang ditunggu-tunggu itu pun datang, aku bergegas naik ke atas bis. Supir bis adalah seorang pemuda tanggung, sang supir segera tancap gas setelah menunggu aku naik ke dalam bis.

Aku berkata kepadanya, “Hei, sopir, di bawah sana masih ada dua orang tua, cuaca begitu dingin, mereka sudah lama menunggu di sana, mengapa kau langsung tancap gas tidak menunggu mereka ?”
Dengan bangga pemuda tanggung itu berkata, “Tidak apa-apa, mereka itu ayah ibu saya. Hari ini adalah hari pertama saya menarik (sebagai supir) bis umum, mereka datang hanya sekadar melihat saya.”
iba-tiba mataku berkaca-kaca dan meneteskan air mata, aku membaca pesan pendek dari ayah, “Nak, ibu bilang, ibu yang salah, ibu selalu tidak bisa tidur dengan nyenyak, sebenarnya sejak awal ibu sudah bangun, dan ibu khawatir kamu akan terlambat rapat.”
Tiba-tiba aku teringat sebuah pepatah Yahudi :
“Ketika ayah memberikan sesuatu untuk anaknya, sang anak pun tersenyum. Namun, ketika si anak memberikan sesuatu untuk ayahnya, sang ayah menangis.”
Setelah membaca cerita ringkas dan sarat dengan makna ini, mengingatkan kita untuk menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Seumur hidup ini, orang yang memungkinkan kita berutang terlalu banyak dan tidak mengharapkan balasan jasa serta tanpa pamrih hanyalah Ayah dan Ibu, yakni orang tua kita. Jadi janganlah berkeluh kesah hanya karena mendengar ocehan mereka, sebaiknya maklumi dan pahami mereka, bersyukur dan terima kasih kepada mereka, serta peduli dengan mereka. Hidup ini singkat, jangan pernah merasa bosan untuk melihat orang tua kita selagi sempat, walau hanya sekejap. (secretchina/jhon/ran)



http://www.inspirasidaily.com/cerita-pendek-yang-menyentuh-hati-jutaan-orang

Belajar Dari Korek..!!



Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api. .

Tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.. .

Jadi… Satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif.

Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak. .

oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar.

Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil.

Ketika burung hidup, ia makan semut.

Ketika burung mati, semut makan burung.

Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut.

Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.

Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.

Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita.

Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA. .

Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.

Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.

Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.

Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling mendukung. .

Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat.

Believe in “Cause and Effect”

Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai.

Do the best. .

be the best. .

and for the best. .


http://www.inspirasidaily.com/belajar-dari-korek-api

Selasa, 16 Juni 2015

Marhaban Ya Ramadhan 1436 H

MARHABAN YA RAMADHAN

Sabtu, 13 Juni 2015

Anggota - Angota Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS)

Berikut adalah daftar nama - nama anggota Komunitas Peduli Antar Sesama (K'PAS) :

No NIA Nama
1 1205150001 ALI USMAN
2 1205150002 ANDRI SEPTIAN
3 1205150003 ADHE YULIA P
4 1205150004 ANDRIYAS SOPUTRO
5 1205150005 ANI TRI UTAMI
6 1205150006 ANISA SUKMA TRIANA
7 1205150007 ARIF FIRMANSYAH
8 1205150008 ARIYANTO
9 1205150009 ASEP ABDULOH
10 1205150010 ASEP PAOZAN AZDIMA
11 1205150011 ATIKAH
12 1205150012 BUDI SETIAWAN
13 1205150013 DEDE IQBAL
14 1205150014 DEDY SETIYANTO
15 1205150015 EDEN ABIDIN
16 1205150016 EKA RACHMATIKA
17 1205150017 EKI JAYA SAPUTRA
18 1205150018 FAHRUL ANWAR
19 1205150019 FAHRUL WAHYUDI RAMADHAN
20 1205150020 FAJAR RIDHO
21 1205150021 FATIYA MAULITA
22 1205150022 HAIDAR SYAWAL
23 1205150023 HENGKI MIKO SANTOSO
24 1205150024 IKA DESTI WAHYUNINGSIH
25 1205150025 IRWAN EFENDI
26 1205150026 ISWAN PURNOMO
27 1205150027 IWAN PURNAMA
28 1205150028 JOKO NUGROHO
29 1205150029 JUWONO
30 1205150030 KELI
31 1205150031 KRESNO DWI SAPUTRO
32 1205150032 LUCKY ANDREAS SIHOMBING
33 1205150033 MAYSELLA IRIYANTO
34 1205150034 NENI NURHADI
35 1205150035 NURLITA HARDIYANTI
36 1205150036 OPNI ROSMALA
37 1205150037 RAHMA WARDAH
38 1205150038 RANDI PRANATA
39 1205150039 RHIFALDI M.NOOR
40 1205150040 RIZAL AFRIAN
41 1205150041 RUDI HARTONO
42 1205150042 SABILATUL ISTIKHAROH
43 1205150043 SEPUDIN
44 1205150044 SETIADI
45 1205150045 SIDIK RAGIL BUDI SANTOSO
46 1205150046 SUGIYANTO
47 1205150047 SULISTIANA DEWI H
48 1205150048 SUPARTO HADI
49 1205150049 SUTRISNO
50 1205150050 TEGUH MUHARUN
51 1205150051 TJAHJO POERWANTO
52 1205150052 TOMI MUBAROK
53 1205150053 USAIRI
54 1205150054 USEP SAEPUL ANWAR
55 1205150055 VIVIT LESTARI
56 1205150056 WIDI BAYU NUGROHO
57 1205150057 WIWIT EDDY NUGROHO
58 1205150058 YULISA UMAMI
59 1205150059 ZULVY NURMAYA SONIA
60 1205150060 Rika Novianti
61 1205150061 Imas Nuraliyah (iim)
62 1205150062 Hutami Dhyah Adhiningsih
63 1205150063 Melisa Mariyam Jamilah
64 1205150064 Mas imam putra
65 1205150065 OKI WAWAN SETIAWAN
66 1205150066 Tri erika febriani
67 1205150067 NURUL IFTIANI
68 1205150068 Rinardi Soetjipto
69 1205150069 Fauzan Hidayat
70 1205150070 Annisa Conymara
71 1205150071 Andri aji.b (andre)
72 1205150072 Salsabila Nur Risqi
73 1205150073 Fendy idham setiawan
74 1205150074 Sri usdzalifah
75 1205150075 Kristina Melayanti
76 1205150076 DESSY EKA PUTRI
77 1205150077 Lilis khodijah
78 1205150078 SIGITSU
79 1205150079 Wiwit inggar prandini
80 1205150080 Miftachur roziqin
81 1205150081 Mega Risnawati
82 1205150082 Kiki Carisah
83 1205150083 Amien Nuriman
84 1205150084 Evi Aprianti
85 1205150085 Ernawati
86 1205150086 Deni Syaripudin
87 1205150087 Dede Hidayat
88 1205150088 Very Guntara
89 1205150089 Cahyana
90 1205150090 Rosdiana Andiri
91 1205150091 Ahmad taufik
92 1205150092 Aas Astriyani
93 1205150093 Juniati
94 1205150094 Nuroisul huda
95 1205150095 Mularsih
96 1205150096 Siti ngaisah
97 1205150097 Mirna suryaningsih
98 1205150098 Hamzah Rafanzah
99 1205150099 Tri wibowo mukti
100 1205150100 Yuliyati Abdullah
101 1205150101 SARTIKA SITOMPUL
102 1205150102 Rizki puspita
103 1205150103 Widia pratiwi
104 1205150104 Sabarina Nf Maulana
105 1205150105 NUR LAELA
106 1205150106 Dwi kharis surokhman
107 1205150107 Leni Risliani
108 1205150108 Yosi argiani
109 1205150109 Chonnie Sentani Marpaung
110 1205150110 sherly angel zuliany
111 1205150111 Riyanti
112 1205150112 Raden harri suharyadhi
113 1205150113 Yoga Hardimas
114 1205150114 Yeni susanti
115 1205150115 pralaksa marhen
116 1205150116 Santi puspitasari
117 1205150117 Lia jumantika
118 1205150118 AYU ANNISA AFRILIANTI
119 1205150119 Vinita Aldhia Rahmadhany

Struktur Organisasi KPAS


Struktur Organisasi K'PAS

MAKAN DAN MENUNTUT ILMU

Kali ini Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), akan sedikit berbagi tentang sebuah kisah atau mungkin kita sebut saja sebuah cerita.
dan Mungkin ini adalah hal nyata, ini benar - benar terjadi, ini cukup membuat hati kadang menjadi bertanya - tanya selalu, dan ini yang mungkin juga terkadang tak habis pikir oleh kita. Tetapi ini juga menjadi sebuah hal yang sangat penting, karena ini berkaitan dengan sebuah kebutuhan yang sudah pasti menjadi pokok, menjadi yang utama dan pertama.
Makan dan menuntut ilmu kenapa atau yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah ada apa antara makan dan menuntut ilmu, makan kan kebutuhan pokok, dan menuntut ilmu adalah kebutuhan lain yg mungkin seharusnya tidak perlu dikait - kaitkan atau dipermasalahkan dengan makan. Namun disinilah, yang seperti tadi sudah disampaikan, yang justru menjadi pertanyaan kita dan yang terkadang menjadi tak habis pikir.
Memang benar bahwa makan itu pokok, makan itu adalah kebutuhan yang utama dan pertama, karena tak akan ada orang yang mampu hidup bila tak makan sedikitpun.
Kemudian bagaimana dengan menuntut ilmu apakah juga sama hal dengan makan, yang memang kebutuhan pokok, yang merupakan hal yang utama dan pertama  yang harus dipenuhi.
Inilah yang kemudian menjadi pro kontra, ini yang menjadi pertanyaan. Contohnya seperti ini :

#Buat apa kita menuntut ilmu toh ilmu itu hanya itu - itu saja, toh ilmu tidak akan  membuat kenyang, jadi lebih baik bisa makan daripada bisa berbagai ilmu atau pengalaman.

#Lebih baik makan, daripada menuntut ilmu.

#Sudah banyak orang pintar, orang yg menuntut ilmu dan sukses, jadi tidak perlu lagi, yang penting bisa makan.

#Buat apa susah payah belajar atau menuntut ilmu, paling juga cuma bisa beli beras sama ikan asin.

#Buat apa report - report, buang biaya mahal - mahal, toh nanti kamu juga kerjanya didapur.

Dan banyak lagi hal - hal yang mungkin sering kita dengan juga tentang bagaimana pendidikan atau menuntut ilmu itu.
Ini lah yang bisa dibilang dilema pendidikan atau pengembangan penduduk, karena masih banyaknya orang - orang yang berpikir seperti itu, atau bahkan benar - benar tidak peduli dengan pendidikan. Tentunya hal atau dilema tersebut muncul karena adanya faktor - faktor lain yang menjadikannya dan mendukung orang - orang terus terjebak oleh pemikiran tersebut.
Memang jika bicara pendidikan biaya akan menjadi kendala bagi mereka yang dalam kondisi marjinal, tapi apakah kemudian mereka hal ini terus menjadi kendala, apakah hal ini terus menjadi dilema, jika jawabannya YA, Lalu sampai kapan..? Sedangkan zaman dan teknologi terus berkembang, orang - orang lain bahkan negara - negara lain pun sedang berlomba - lomba untuk menjadi negara yang terbaik dan individu yang terbaik pula.

Maka dari itu, kita semua harus melakukan perubahan, kita semua harus bergerak, kita semua harus ikut ambil bagian dalam membuat hal terbaik bagi mereka, bagi mereka yang ada dalam kondisi tersebut.

Memang Makan itu penting yang merupakan kebutuhan pokok yang wajib, yang harus dipenuhi setiap harinya, tapi menuntut ilmu atau pendidikan juga tidak kalah pentingnya, karena menuntut ilmu atau pendidikan akan menjadi bekal kita dimasa depan nanti, menjadi pengalaman dan menjadi tolak ukur dan pendukung seseorang dalam rangka meningkatkan kemampuan atau taraf hidupnya. Dengan menuntut ilmu hal terbaik dalam hidup bisa didapatkan, dengan menuntut ilmu makan pun bisa didapatkan, dengan menuntut ilmu rasa aman pun akan didapatkan, dengan menuntut ilmu impian pun mungkin bisa tercapai dan banyak hal terbaik lainnya yang bisa didapatkan dari menuntut ilmu.
Apa jadinya jika yang dipikirkan atau dilakukan hanya persoalan perut, persoalan makan, tanpa adanya ilmu dalam diri, apa yang akan terjadi dimasa depan jika tak punya ilmu, mungkin kalian bisa bayangkan dan sudah tau apa dampaknya,mungkin tak perlu membayangkan, karena pada actualnya sudah banyak orang yang seperti itu, yang hanya memikirkan persoalan makan, tak punya ilmu atau tak ingin menuntut ilmu, mungkin kita kesampingkan dulu persoalan kesejahteraan kesejahteraan, persoalan pemerintahan, persoalan lainnya yang menjadikan kendala untuk orang - orang tersebut, karena jika kita mempermasalahkan persoalan - persoalan tersebut yang terjadi adalah tak akan selesai persoalan, hanya sibuk memikirkan persoalan tersebut yang tak ada habisnya. 

Saat ini yang perlu dilakukan adalah aksi nyata,setidaknya untuk meminimalkan angka keburukan yang terjadi pada mereka yang memang terkendala atau kurang dalam menuntut ilmu atau hal yang lainnya, Kepedulian, keikhlasan hati dan pengabdian diri yang harus kita lakukan demi membantu mereka yang membutuhkan. Walau tak banyak, walau tak selalu dalam bentuk materi atau non materi, tetapi kita telah melakukan hal yang nyata, hal yang terbaik yang bisa kita lakukan bersama yang tentunya lebih baik daripada kita hanya diam melihat penderitaan, melihat kesedihan,melihat keburukan yang terjadi pada mereka yang membutuhkannya. Kita mungkin bisa tersenyum jika memang kita merasa bukan dalam golongan ataupun kategori yang benar - benar membutuhkan tersebut, tapi bagaimana jika kita yang ada pada posisi mereka.

Jadi mari bersama mulai dari diri kita sendiri, mulai peduli, mulai mau merasakan apa yang mereka rasakan, mulai membuat diri kita berarti untuk orang lain. Karena tanpa kita sadari jika kita biarkan, kita tidak peduli dengan mereka yang membutuhkan,  mereka yang jauh dari harapan, akan memberikan dampaknya juga kepada kita semua, seperti mulai bertambahnya angka kejahatan. karena mereka yang sudah putus asa, mereka yang sudah tak peduli lagi dengan yang ada pada dunia ini, mereka yang sudah lepas kendali, mereka yang sudah tak mengerti lagi arti persahabatan atau persaudaraan, mereka yang tak ingin berilmu lagi, yang sudah dihimpit oleh berbagai permasalahan atau peliknya kehidupan tanpa adanya orang lain dibelakang mereka,yang menyadarkan atau memberikan motivasi positif maka itu semua akan terjadi.

Semoga bermanfaat dan bisa jadi pelajaran bersama, menjadi renungan kita bersama, untuk bersama membantu, saling berbagi dan belajar untuk menjadi individu yang terbaik, yang berilmu, yang sukses dimasa yang akan datang.

Salam peduli dari kami KPAS, dan sukses selalu.