photo join us web.jpg

Bergabung bersama kami

Berbagi bersama anak - anak yang mempunyai semangat tinggi untuk belajar namun terkendala.

 photo PAUD.jpg

Daerah Tertinggal

Lokasi desa yang tidak jauh dari pusat kota,namun masih jauh dari kelayakan,dan kesulitan akses.

 photo KPAS CHILD.jpg

Anak - anak penuh impian

Sebagian anak - anak tidak bisa merasakan pendidikan yang layak.

 photo Belajar Mengajar.jpg

Kegiatan Belajar Mengajar

Berbagi ilmu bersama anak - anak yang cukup antusias belajar.

 photo Launching KPAS.jpg

Grand Launching Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS)

Diresmikan oleh kepala desa Sukabakti,Tambelang dan dimeriahkan games anak, doorprize dan penampilan qasidah Nurul Hudda

Form Registrasi Anggota K'PAS

Kamis, 10 Desember 2015

Simply Video Documentation



 Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS)
Simply Video Documentation

 
Created By : Destacoyapaga KPAS

Rabu, 25 November 2015

Selamat Hari Guru Nasional - 25 November 2015.

Selamat Hari Guru Nasional
Hari ini kami bisa membaca, Kami bisa menulis, Kami bisa Bekerja, Kami bisa Sukses dan hal yang lainnya tidak lepas dari peran mu wahai guru...

Betapa pun kami membuatmu kesal, membuat mu marah, membuat mu bersedih, tetapi dengan kesabaran dan ketekunan mu, engkau tetap terus membimbing kami, engkau tetap terus mengajari kami, untuk menjadi lebih baik.

Engkau tak pernah segan, engkau tak pernah kikir dalam memberikan ilmu mu kepada kami, engkau berikan cara termudah, engkau berikan pemahaman terbaik untuk kami, agar kami menjadi seseorang yang lebih baik lagi.

Kini kami tau, kini kami merasakannya, betapa besar jasa - jasa mu kepada kami, betapa berartinya setiap uraian kata, untaian kasih, ilmu maupun pemikiran yang telah engkau berikan, karena mungkin saja tanpa mu kami akan seperti orang buta di dunia ini, walaupun panca indra kami lengkap dan berfungsi dengan baik.

Kami sadar dan kami tau, Guru tak hanya ada di sekolah saja. namun guru ada dimanapun bumi dipijak. Guru pun tak hanya dari mahluk sempurna ciptaan Tuhan, Namun guru selalu ada di alam sekitar, Guru dapat berasal dari berbagai macam media.

Seperti apapun itu, bagaimanapun itu, bahwa dengan curahan hati mu sebagai mahluk yang paling sempurna dari ciptaan Tuhan, Dengan segenap keikhlasanmu, Dengan semangat yang kau berikan, Dengan berbagai hal terbaik yang engkau berikan kepada kami, Tak akan pernah kami lupakan, Tak akan pernah kami pungkiri, bahwa memang engkaulah Pahlawan Kami, Engkaulah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa...

Terima kasih Guru, Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan kepada kami..





Rabu, 28 Oktober 2015

Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 - 2015.

Selamat Hari Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin


Sumpah Pemuda
Dari sejarah tersebut, maka patutlah kita para pemuda - pemudi khususnya, menanamkan semangat para pendahulu kita tersebut, dimana rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air, rasa peduli, gotong royong dan hal lainnya tertanam dalam jiwa kita masing - masing. Bergerak bersama memimpin dan menyongsong masa depan untuk menjadi lebih baik lagi.

Melalui momentum ini, melalui peringatan ini, mari kita bersama - sama bergerak, kita bersama - sama bekerja, Kita tunjukan kepada dunia betapa luar biasanya Negara Indonesia, Kita tunjukan kehebatan generasi - generasi penerus Bangsa Indonesia.

Kita serukan sekeras - kerasnya, tekad dan niat kita sebagai penerus bangsa yang hebat, tak usah lagi pedulikan jabatan, kasta, Tua - Muda, Kaya Miskin, Pintar Bodoh.
Karena sejatinya kita bernaung dalam satu pijakan yang sama, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Seperti beberapa kata - kata bijak dibawah :

“Laksheid adalah julukan bagi para pemuda indonesia yang mengandung arti pemalas, buktikan pada dunia bahwa kita selaku pemuda dan pemudi indonesi mampu untuk mengubah dunia dan menjung-jung tinggi harkat dan martabat negara kita.” 

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno

“Tuhan hanya akan merubah nasib sebuah bangsa jika bangsa itu hendak merubah nasib bangsanya sendiri. Bersatulah para pemuda dan pemudi indonesia dan rubahlah nasib bangsa kita supaya lebih baik dari sebelumnya.”

Maka, sudah sebetulnya sudah tidak ada lagi alasan untuk kita tidak peduli terhadap sesama, tidak ada lagi alasan untuk tidak berpeganan tangan membawa bangsa dan negara ini ke tingkat yang lebih baik lagi, Tidak ada alasan lagi untuk hidup mementingkan kepentingan pribadi, tidak ada alasan lagi untuk membiarkan saudara - saudara sebangsa dan setanah air kita yang memerlukan uluran tangan kita.

Semangat..
Kita pasti bisa..
Niat dan tekad baik pasti selalu akan menemukan jalan..
#mykpas
#membukanurani





Kamis, 15 Oktober 2015

Selamat Tahun Baru Islam 1437 H

Selamat Tahun Baru Islam 1437 H - 14 Oktober 2015.

Dengan bergantinya tahun baru islam 1437 H ini, semoga kita dapat bersama - sama berhijrah menuju hal yang lebih baik lagi,meninggalkan hal buruk yang ada di tahun sebelumnya,untuk menjadi insan yang bertaqwa, istiqomah di Jalan-Nya dan terus meningkatkan diri menjadi insan yang berguna bagi Agama, Keluaga, Sesama dan Negara.

Semoga segala Rizki, Barokah, Rahmat maupun Karunia Nya selalu terlimpah curahkan kepada kita semua.
Mari kita bersama - sama terus bersyukur atas nikmat yang diberikan Nya, dan tidak mengabaikan begitu saja nikmat Nya, dengan terus menjadikan diri kita menjadi insan yang benar - benar memberikan manfaat terbaik kepada semua.


www.mykpas.blogspot.com
@mykpas
#KPAS#Membukanurani

Selasa, 13 Oktober 2015

Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun

 

 Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami.
‘Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.
Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang terenak.’

Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.
Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.
"Semoga cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah kita yang telah berkorban untuk anak dan isterinya."
 By: http://iphincow.com/2013/07/10/jangan-remehkan-kebaikan-sekecil-apapun/
#KPAS#Membukanurani

Dalam Keadaan Apapun Berusahalah Untuk Tidak Sombong

Dalam Keadaan Apapun Berusahalah Untuk Tidak Sombong
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.
Di tingkat pertama,
Sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.
Di tingkat kedua,
Sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.
Di tingkat ketiga,
Sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik,
Semakin tinggi tingkat kesombongan,
Semakin sulit pula kita mendeteksinya.
Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Cobalah setiap hari, kita memeriksa batin kita, pikiran kita.
Kita ini manusia hanya seperti debu, yang suatu saat akan hilang dan lenyap, meninggal.
"Kesombongan hanya akan membawa kita pada kejatuhan yang dalam. Mari berlatih untuk menghindari segala bentuk kesombongan."
By: http://iphincow.com/
#KPAS#Membukanurani

Selasa, 29 September 2015

LET'S VOTE..!!! FINALIS ABANG MPOK BEKASI 2015 (Bang Fajar Ridho&Mpok Sulistiana Dewi)



Haaaaiiii.....,  Salam Sukses dan terus semangat menjalani hari untuk menggapai impian..
Kali ini KPAS, akan menyampaikan rasa bangga, rasa syukur, rasa senang dan bahagianya, yang mana anggota sekaligus pengurus KPAS, telah dapat memasuki tahap final dalam ajang Abang Mpok kabupaten Bekasi tahun 2015. Yaitu abang Fajar Ridho dan Mpok Sulistiana Dewi.

Malam final Ajang Abang Mpok kabupaten Bekasi tahun 2015 tersebut di laksanakan pada hari Sabtu, tanggal 03 Oktober 2015, Mulai pukul 19:00, di gedung Wibawamukti, komplek Stadion Wibawamukti, Cikarang baru, Jababeka - Kab Bekasi.

Dan bersama ini juga KPAS ingin mengajak seluruh saudara/i, seluruh sahabat KPAS, untuk memberikan dukungan baik Doa maupun voting menggunakan sosial media Instagram, Atau bahkan dapat hadir memberikan dukungan langsung pada saat malam final berlangsung.

Soooo.., Lets Vote, Untuk Abang Fajar Ridho nomor 28, dan Mpok Sulistiana Dewi nomor 19.


Adapun caranya adalah sebagai berikut :
1.Follow akun instagram PAMSI @ampokkab_bekasi
2.Cari foto finalis favoritemu
3.Berikan tanda LOVE untuk menambah jumlah like
4.Satu Akun instagram dapat memberikan LOVE pada foto finalis lainnya
5.Voting dibuka dari tanggal 27 September 2015 Pukul 14:00
6.Voting ditutup pada tanggal 02 Oktober 2015 Pukul 18:00
Terima kasih atas Doa, vote maupun dukungan yang diberikan.

#AMPOKkab_bekasi #ampokkabbekasi2015
#Keepseuribangmpok #mykpas #itsthebestbangmpok


Senin, 28 September 2015

Setiap Langkah Adalah Anugerah

Seorang professor diundang untuk berbicara disebuah basis militer. Disana ia berjumpa dengan seorang yang tak mungkin ia lupakan, yaitu RALPH yang diberi tugas menjemputnya dibandara. Ketika berada dibandara Ralph sering menghilang, ada saja yang dilalukannya, ia membantu seorang wanita tua yang kopernya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dpt melihat sinterklas, ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar. Namun ia selalu kembali kesisi sang Professor dengan senyum lebar. Waktu di dalam  mobil mereka ngobrol: “Dari mana anda belajar melakukan semuanya ini ? Tanya sang prof
“Melakukan apa? Tanya Raplh

“Dari mana anda belajar bersikap seperti ini ? Desak sang Prof

“Oh” kata Raplh” selama perang…saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal

Lalu ia bercerita sewaktu ditugaskan di Vietnam. Ia dan timnya bertugas membersihkan ladang ranjau dan harus menyaksikan satu persatu teman-teman nya tewas terkena ledakan ranjau.
“Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah” katanya.

Tegang disetiap langkah, Saya tidak tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir bagi saya.

Yang sanggup saya lakukan takkala mengangkat kaki dengan aman, mensyukuri langkah sebelumnya.
Saya kira sejak itulah, saya menjalani kehidupan seperti ini. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, Anugerah baru, dan kesempatan baru.

KEMULIAAN HIDUP, tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi org lain.

NILAI MANUSIA, tidak ditentukan bagaimana cara ia mati, tapi bagaimana cara ia hidup.
KEKAYAAN MANUSIA, bukan apa yang ia telah peroleh, tapi apa yang ia telah berikan pada sesama.

Selamat menikmati setiap langkah hidup anda……

Ingat!!! Setiap langkah adalah  ANUGERAH ..
 
#KPAS#MEMBUKANURANI
Sumber:http://last-inspiring.blogspot.co.id/2012/01/setiap-langkah-adalah-anugerah.html

Jangan Mengeluh (sebuah kisah nyata)

Alkisah, ada seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah padang rumput yang luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya semakin banyak, sang bangsawan memilih 2 orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. Yang berbadan tinggi dan tegap dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang berbadan kurus dan lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambingnya.


Setelah beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan kecil:

 "Hai sobat. Aku lebih besar badannya dari badanmu. Aku juga lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku memilih untuk mengurus kambing. Dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas kalau tidak mau! Dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita! Kalau kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi badan kecilmu itu!"

Sore hari, dengan muka murung dan langkah gontai dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, melihat muka murung dan kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, ada apa? Ada masalah apa? Coba ceritakan ke ibu".
Dengan kasih sayang dan kelembutan, mereka berbincang saat makan malam.
Si anak pun menceritakan peristiwa yang tadi terjadi. Dengan bersungut-sungut si anak melanjutkan: "Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia mengancam dan memaksa aku untuk mengurus kuda-kuda liar. Dia yang berbadan besar memilih mengurus kambing. Badanku kecil begini, bagaimana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang begitu besar. Aduuuh Bu...sungguh jelek nasibku."


Sambil menunduk lesu dia menghabiskan santap malamnya.
Si ibu dengan senyum bijak berkata, "Nak. Semua masalah pasti ada hikmahnya. Syukuri, hadapi, dan terima dengan besar hati. Tidak usah memusuhi dan membenci temanmu itu. Ibu percaya, semua kesulitan yang akan kamu hadapi, jika kamu mampu belajar dan kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat dan bermanfaat untuk masa depanmu."


Sejak saat itu, si anak kurus itu dengan susah payah setiap hari bergelut dengan pekerjaan mengurus kuda-kuda yang bertubuh tegap, besar, dan masih liar. Dia harus jatuh bangun mengejar mereka, kadang terkena tendangan, bahkan pernah terinjak hingga terluka parah. Dari hari ke hari keahlian dan kemampuannya menguasai kuda-kuda pun semakin membaik. Tidak terasa, tubuhnya pun berkembang menjadi tinggi, tegap dan perkasa.


Hingga suatu hari, terjadi pecah perang antarnegara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Dan si pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda.


Di kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah pemimpin bangsa mongol yang tersohor, bernama: Genghis Khan


Sahabat yang berbahagia,
Dalam putaran kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali harus menerimanya. Kalau kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi, pasti kita sendiri yang akan bertambah menderita.


Lebih baik kita anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran. Mari berjiwa besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga sampai suatu nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan kita nikmati!


Salam sukses, Luar Biasa!



Andrie Wongso

#KPAS#MEMBUKANURANI
Sumber : http://ayahsafa.blogspot.co.id/2012/02/jangan-mengeluh-sebuah-kisah-nyata.html

Selasa, 08 September 2015

JADILAH PELITA



Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”
Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”
Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”
Si buta tertegun..
Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”
Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”
Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.
Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”
Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”
Senyap sejenak.
secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”
Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.
Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.
Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”
Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.
Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.
Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.

By : http://lifeblogid.com

Jumat, 21 Agustus 2015

DIRGAHAYU NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA KE - 70

DIRGAHAYU NKRI KE - 70

Dirgahayu negeri tercinta ku, bumi pertiwi tempat ku dilahirkan.
Terima kasih para pejuang - pejuang bangsa, para proklamator,yang telah rela berkorban demi kemerdekaan bangsa, jasa dan perjuanganmu tak sia - sia,  akan kami teruskan perjuangan mu, 
Demi terus mengharumkan nama bangsa, demi memajukan bangsa, dan demi mempertahankan bangsa tercinta, Bangsa Indonesia.

Kami Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), dengan bercermin akan semangat juang para pendahulu, para penggagas, para perintis, para pejuang negara republik Indonesia, akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendongkrak, untuk mendorong pundi - pundi kecil dari perangkat kesatuan negara Indonesia, untuk membentuk sebuah kesatuan yang besar yang akan melesat jauh, yang akan terbang tinggi mengharumkan nama bangsa, yang akan memberikan kebanggaan bagi diri sendirim keluarga dan pada umumnya kepada bangsa Indonesia.

Kami akan membantu meneruskan perjuangan pendidikan..
Kami akan membantu meneruskan perjuangan teknologi....
Kami akan membantu meneruskan perjuangan bahasa..
Kami akan membantu meneruskan perjuangan moral..
Dan akan terus membantu meneruskan apapun itu untuk bangsa tercinta....
Untuk terus menjadi yang lebih baik dan lebih baik lagi..

Merdekaaaa....Merdekaaaa...Merdekaaa....



Rabu, 05 Agustus 2015

HALAL BI HALAL 1436 H

Halal Bi Halal K'PAS 1436 H, 02 Agustus 2015
Tidak terasa bulan Suci Ramadhan telah terlawati, pergi sudah bulan yang akan selalu kita rindukan, bulan yang akan selalu kita harapkan dapat bertemu lagi, karena pada bulan tersebutlah banyak hal terbaik yang dapat kita jumpai dan kita dapatkan.

Seiring berlalunya bulan Suci Ramadhan tersebut, Kami Komunitas Peduli Antar Sesama (K'PAS), mengawali aktifitas kembali setelah libur lebaran, sekaligus ingin bersama berbagi keceriaan, berbagi kebahagian dan saling bermaaf - maafan untuk melebur segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja dengan segenap peserta didik maupun warga kampung Balong Rini dengan mengadakan kegiatan Halal bi halal 1436 H, yang mengusung tema acara " Kembali ke Fitrah, Menggali potensi diri, Mempererat tali silaturahmi, Meningkatkan ilmu, Menuju insan yang madani "

Melalui tema maupun kegiatan tersebut kami berharap para peserta didik maupun para warga kampung balong rini, dapat terus menggali potensi diri, dapat lebih mempererat tali silaturahmi, dengan terus meningkatkan ilmu, terus belajar untuk bersama menjadi insan yang madani.

Pembawa Acara Halal Bi Halal KPAS 1436 H

Alhamdullillah, dengan dukungan para anggota Komunitas Peduli Antar Sesama (K'PAS), dukungan saudara - saudari, dukungan warga kampung Balong Rini, Kecamatan Tambelang, dan yang lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu untuk terlaksananya acara Halal Bi Halal tersebut, maka terselenggara dengan baik dan sukses acara Halal Bi Halal 1436 H tersebut dengan hikmat, dengan lancar dengan meriah walaupun acara halal bi halal tersebut dilaksanakan dengan kesederhanaan yang ada. Semoga dengan suksesnya acara halal bi halal tersebut sedikit banyak juga dapat memberikan banyak pelajaran dan manfaat yang baik bagi para warga kampung Balong Rini maupun peserta didik K'PAS khususnya dan dapat juga memberikan manfaat ataupun pelajaran bagi para anggota K'PAS pada umumnya.

Pembacaan Ayat Suci Al - Quran

KULTUM oleh Tokoh Agama Kp.Balong Rini

Sambutan Ketua K'PAS























Dalam kesempatan ini juga, Tidak lupa kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kami kepada para warga kampung Balong Rini, Para Anggota KPAS dan rekan - rekan yang lain yang telah membantu terselenggaranya acara Halal Bi Halal 1436 H, dan khususnya kami juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kami yang besar kepada Guru kami, kepada Pembimbing kami yang sudah kami anggap seperti orang tua kami sendiri yaitu Ibu Surya Bintarti dan Bapak Ergo Nurpatria sekeluarga yang dengan tulus memberikan hal terbaik baik materi maupun non materi dan membantu mensukseskan terselenggaranya acara Halal Bi Halal 1436 H tersebut, semoga amal, ibadah maupun perbuatan yang diberikan dan dilakukan dapat di berikan penggantinya yang dilipat gandakannya oleh Allah SWT, semoga kita semua dapat selalu dilimpahkan rizkinya, dapat selalu diberkahi dalam setiap langkah kita dan diberikan kesehatan selalu.

Ibu Surya Bintarti & Bapak Ergo Nurpatria

Warga dan Peserta dalam Acara Halal Bi Halal 1436 H

Games Berhadiah Halal Bi Halal 1436 H


Demikian sekilas mengenai kegiatan Halal Bi Halal 1436 H, Komunitas Peduli Antar Sesama (K'PAS). Terima kasih dan sampai jumpa dalam kegiatan K'PAS selanjutnya.


Selasa, 14 Juli 2015

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H



 

Tak terasa bula istimewa kini akan pergi, bulan yang penuh maghfiroh, bulan suci ramadhan.
Hari kemenangan pun akan segera tiba, hari nan fitri bagi semua.

SERAYA KUMANDANG TAKBIR YANG AKAN BERGEMA DI SETIAP PENJURU, PERKENANKAN KAMI KOMUNITAS PEDULI ANTAR SESAMA (KAPAS), MEMOHON MAAF LAHIR DAN BATIN ATAS SEGALA SALAH, BAIK PERKATAAN, PERBUATAN ATAU HAL YANG LAIN YANG TELAH MELUKAI, BAIK YANG DISENGAJA MAUPUN YANG TIDAK DISENGAJA.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Semoga kita dapat dipertemukan kembali dengan bulan yang selalu kita rindukan, Bulan suci Ramadhan.
Semoga segala amal, perbuatan dan ibadah yang kita lakukan selama bulan ramadhan dapat di terima oleh Allah SWT, dan selalu kita dikarunia oleh Rahmat Nya, Barokah dan Lindungan Nya.
Amiin..

Terima kasih

KPAS
#Membukanurani



Selasa, 23 Juni 2015

UCAPAN TERIMA KASIH (Buka Puasa Bersama KPAS)



Dalam kesempatan posting kali ini, kami selaku pengurus, anggota maupun peserta dari Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), Mengucapkan rasa terima kasih kami yang sedalam - dalamnya kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, baik anggota maupun para donatur yang dengan ikhlas dan tulus hati mendukung terlaksananya kegiatan yang pada hari Minggu, tanggal 21 Juni 2015 kemarin telah dilaksanakan yaitu Kegiatan Buka Puasa Bersama dengan adik - adik dan saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita.
Dan alhamdullillah, puji serta syukur kami panjatkan, karena dalam pelaksanaannya telah berjalan dengan sukses dan lancar tanpa ada halangan sedikit pun. Amanah yang dititipkan kepada kami pun telah coba kami maksimalkan dan kami sampaikan kepada adik - adik dan saudara kita disana.


Betapa indahnya dapat berbagi dengan sesama, terlebih lagi pelaksanaannya bertepatan dengan momentum yang luar biasa yaitu bulan suci Ramadhan, dimana bulan ini adalah bulan yang istimewa bagi umat islam didunia.
Rasa bangga dan haru kebahagiaan kami pun tercurahkan kepada para sahabat, kepada semua pihak - pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
Tidak banyak yang dapat kami berikan melainkan rasa terima kasih kami kepada semua pihak, kami hanya dapat menjadi perantara semua pihak sebagai perpanjangan tangan semua pihak yang telah ikhlas dan tulus membantu dan mendukung, yang belum diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan adik - adik atau saudara kita yang membutuhkan. Selebihnya Do'a terbaik yang dapat kami berikan agar apa yang telah diberikan semua pihak kepada Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), yang telah diberikan kepada adik - adik atau saudara - saudara kita yang membutuhkan, dan semoga Sang Maha Pencipta, Allah SWT akan membalas semua amal, maupun hal yang telah diberikan menjadi Rizki yang lain yang berlipat ganda.

Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan Buka Puasa Bersama KPAS, yang mengusung tema kegiatan " Dengan semangat ramadhan, bersama wujudkan cita dan pererat jalinan ukhuwah islamiyah".

Namun, tidak sampai disini saja kami berbagi, kami membantu saudara - saudara kita yang membutuhkan, kami akan terus meningkatkan dan memperluas jangkauan kami, agar semakin banyak adik - adik atau saudara - saudara kita yang teringankan bebannya, dan terbantu dengan hadirnya Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) ini ditengah - tengah mereka. Dukungan semua pihak pun akan tetap kami perlukan demi terus mewujudkan hal tersebut.

Demikian ucapan terima kasih ini kami sampaikan, apabila masih terdapat kekurangan ataupun kesalahan, mohon dibukakan pintu maaf yang seluas - luasnya.
Sukses Selalu untuk kita semua

Mekanisme Kegiatan KPAS



Berikut adalah mekanisme kegiatan K’PAS. Dalam hal ini akan menjelaskan bagaimana K’PAS akan bekerja dan mengatur kegiatan yang akan dilakukan :
Kegiatan Pendidikan

1.) Kegiatan dilakukan 4 kali dalam sebulan (1 kali setiap minggu). Yakni ditetapkan setiap hari Minggu. Pada tempat kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya.

2.) Kegiatan dimulai pukul 09:00 s.d 12:00 Wib setiap minggunya.

3.) Setiap minggunya akan ada pengaturan pengajar atau pembimbing kegiatan yang akan datang ke lokasi belajar mengajar, termasuk materi/pelajaran/kegiatan yang akan di lakukan setiap minggunya. (Hal ini dilakukan demi menjaga konsistensi Komunitas, Pengajar atau Kegiatan).
*Setiap minggu akan ada 4 atau 5 Orang pengajar atau pembimbing (Minimal 4 Orang).
*Pengajar atau pembimbing tidak ditentukan siapa orangnya ( Siapapun yang berkesempatan dan berkenan hadir dipersilakan, untuk menyampaikan materi sesuai yang sudah di atur sebelumnya ).

4.) Kegiatan atau materi pelajaran akan sedikit mengadopsi kurikulum pendidikan yang ada (Hal ini dilakukan agar anak – anak dapat merasakan hal yang sama dengan duduk dibangku sekolah reguler).

5.) Kegiatan belajar mengajar atau penyampaian materi akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan atau usia.

6.) Kegiatan akan terus dilakukan hingga waktu yang belum di tentukan, dalam arti akan terus dilakukan hingga menunjukan keberhasilan yang memuaskan dalam pelaksanaanya (Namun tetap akan dilakukan trial monitoring dalam pelaksanaanya sebagai bahan penilaian, pengkajian ulang atas apa yang telah dilaksanakan sehingga memberikan result kegiatan yang akan menentukan juga berapa lama waktu yang di perlukan di desa tersebut, masa trial, penilaian dan pengkajian ini akan dilakukan selama 3 Bulan.

7.) Setelah menunjukan atau telah mencapai target pencapaian dari pengajaran yang dilakukan, Team KPAS akan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar ditempat tersebut untuk kemudian akan berpindah ke tempat mengajar yang lain yang dirasa memang masih perlu bantuan pengajaran. Namun team KPAS tidak akan sepenuhnya meninggalkan tempat pengajaran awal, team KPAS akan tetap memonitoring atau tetap hadir pada tempat pengajaran awal, guna menjaga tali silaturahmi yang telah terjalin, menjaga keharmonisan, memonitoring perkembangan peserta didik sebelumnya.
Kegiatan Peduli Bencana

Komunitas peduli antar sesama akan selalu melakukan kegiatan peduli bencana untuk membantu saudara - saudara kita yang sedang terkena musibah atau bencana.

Adapun mekanisme kegiatannya akan disesuaikan dengan kondisi dan kegiatan kepedulian yang akan dilakukan, seperti hal nya penggalangan dana, menjadi relawan bencana, memberikan shocktheraphy, memberikan motivasi, memberikan tenaga pengajar dan lain - lain.
Kegiatan Peduli Sesama


Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) juga akan selalu melakukan kegiatan kepedulian antar sesama, yang dimaksud kegiatan peduli sesam tersebut adalah seperti membantu saudara - saudara kita yang sedang tertimpa sakit keras, yang notabene kesulitan untuk melakukan pengobatan, melakukan kegiatan santunan anak yatim atau ke panti - panti jompo, dan kegiatan kepedulian lainnya guna membantu sesama yang sedang merasa kesulitan dan hal yang lainnya.

Mengenai mekanisme pun akan disesuaikan dengan kegiatan kepedulian yang akan dilakukan.

Dan masih banyak lagi kegiatan atau mekanisme yang tidak sesulit yang dibayangkan, dikarenakan dalam mekanisme yang kami terapkan bersifat flexibel karena berkaitan dengan kepedulian ataupun pengabdian yang dilakukan setiap orang dan Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS) inilah sebagai wadah dan perantaranya.

Demikian semoga dengan mekanisme kegiatan yang kami sampaikan ini dapat menjelaskan dan bermanfaat bagi anda semua, yang mungkin ingin bergabung bersama Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS), Terima kasih.

Kamis, 18 Juni 2015

Orang Tercerdas di Dunia

 

Terkisah di suatu hari, sebuah pesawat pribadi yang membawa beberapa orang penumpang, mengalami kerusakan mesin. Akibat tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh sang pilot untuk mengusahakan agar pesawat tersebut bisa mendarat dengan baik, dia pun menyarankan agar semua yang berada di atas pesawat untuk melompat menggunakan parasut.

Penumpang pesawat yang terdiri dari empat orang yaitu seorang dokter, seorang pengacara, seorang anak kecil putra dari pilot pesawat, dan sang pilot itu sendiri akhirnya bersiap-siap untuk melompat.

Sialnya, parasut ternyata hanya ada tiga.

Dengan cekatan si dokter meraih satu seraya berkata, “Sebagai seorang dokter yang telah dan masih akan menyelamatkan nyawa banyak orang, aku harus tetap hidup.” Dan dia pun melompat.

Tidak ingin tidak mendapatkan parasut, si pengacara juga buru-buru langsung mengambil satu tas parasut, “Aku adalah seorang pengacara dan pengacara adalah orang-orang tercerdas di dunia. Aku berhak untuk hidup.” Si pengacara juga turut melompat menyusul si dokter.

Tinggallah ayah, sang pilot, dan putranya.

“Aku telah sekian lama menjalani hidup, segala yang kuinginkan telah berhasil aku dapatkan. Tapi kau masih muda, Nak. Kehidupanmu yang panjang masih menantimu. Pakailah parasut terakhir ini, lompatlah dan kemudian jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya,” dengan tak gentar pilot tersebut berpesan pada putranya seraya memberikan parasut terakhir.

Tapi putranya justru menyerahkan kembali parasut yang diberikan ayahnya dan berkata, “Ayah tidak perlu khawatir. Orang tercerdas di dunia sebenarnya baru saja pergi dengan membawa tas ranselku.”

Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga yang ternyata masih teronggok manis di sisinya.

Hikmah Cerita:

»Sehebat dan setinggi apapun pekerjaan Anda, hal tersebut tidaklah selalu bisa jadi sesuatu yang mendefinisikan siapa diri Anda. Hal yang bagi banyak orang terlihat sederhana seperti, bersikap baik dengan penuh toleransi terhadap sesama, justru hal yang bisa menggambarkan dan memberi arti tentang diri Anda.

See more at: http://www.termotivasi.com/2014/02/dongeng-inspiratif-orang-tercerdas-di-dunia.html#sthash.PQNcTVVU.dpuf

KEKURANGAN, KELIMPAHAN, KECUKUPAN.

Kalau Anda ke tempat kerja naik mobil, lalu menoleh pada orang yang berdesak-desakan naik bis, Anda bersyukur karena Anda merasa berkelimpahan. Tapi tiba-tiba mobil Anda yang keluaran tahun 2006 disalip oleh Jaguar terbaru. Mendadak Anda merasa kekurangan!

HANYA SEBATAS CARA PANDANG.

Sebentar orang bisa merasa kelimpahan, sebentar ia merasa kekurangan. Jadi kekurangan, kelimpahan dan kecukupan sebenarnya adalah masalah cara pandang, bukan tentang jumlah harta yang ada.

Karena hanya sebatas cara pandang, menyelesaikan hal ini mudah saja, bukan dengan cara mencari lebih banyak harta, tetapi dengan mengubah cara pandang, dan hal ini bisa dipelajari dengan disiplin.

BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI

Definisi kekurangan: apa yang saya punya lebih sedikit daripada yang di luar.

Kelimpahan: apa yang saya miliki lebih banyak daripada yang saya butuhkan.

Kecukupan: apa yang ada di dalam saya dan di luar sana sama. Orang merasa kekurangan kalau ia punya Rp. 50,000 tapi ingin makan di restoran mewah, karena uangnya lebih sedikit dari harga di menu. Tetapi ia merasa cukup, bahkan lebih bila ia makan di warteg. Jadi, sesuaikan belanja dan pergaulan dengan dompet Anda, maka Anda akan merasa cukup.

BELAJAR BERSYUKUR. Bersyukur adalah berterima kasih karena melihat “kelimpahan”. Pikirkan hal-hal menyenangkan yang terjadi pada Anda, tulis diary ucapan syukur tiap hari, bagi makanan Anda dengan yang kekurangan untuk merayakan “kelelimpahan” Anda. Be grateful!

WE SHOULD TRY TO FIND SOMETHING TO BE GRATEFUL FOR, AND SEE EACH DAY AS A GIFT

http://www.inspirasidaily.com/kekurangan-kelimpahan-kecukupan

Cerita Pendek yang Menyentuh Hati Jutaan Orang

Berikut adalah dua cerita pendek yang memberi kesadaran baru dan jarang kita perhatikan, namun kini telah kami sampaikan kepada Anda.

Cerita pertama:

Ada seorang anak, yang mempunyai ibu berusia lanjut, giginya sudah tanggal semua, sehingga membuat anaknya ingin membawa ibunya untuk memasang gigi palsu. Begitu masuk ke klinik gigi, dokter pun mulai mempromosikan gigi palsu mereka, namun si ibu maunya gigi palsu yang paling murah. Mendengar itu, sang dokter tidak mau menyerah begitu saja, sambil memandangi si anak, dengan sabar ia menjelaskan perbedaan kualitas antara gigi yang bagus dan buruk. Namun, yang sangat mengecewakan dokter adalah, anak yang tampaknya berduit itu acuh tak acuh, hanya sibuk merokok sambil telepon, sama sekali tidak peduli dengannya.
Dokter gagal meyakinkan si ibu, hingga akhirnya memenuhi permintaannya. Saat itu, dengan tangan bergetar, si ibu mengambil sebuah kain bungkusan, lalu membukanya selapis demi selapis, kemudian mengambil dan menyerahkan uangnya kepada dokter sebagai uang muka, dan semingu kemudian akan kembali lagi untuk memasang gigi palsunya.
Setelah si ibu dan anaknya meninggalkan klinik, orang-orang yang ada di klinik mulai jengkel dan marah-marah terhadap anak berduit tersebut, berpakaian necis, rokonya pun cerutu kualitas tinggi, tetapi tidak rela mengeluarkan uang untuk sepasang gigi palsu yang bagus bagi ibunya. Tepat di saat mereka masih memendam rasa jengkel dan amarah itulah, tak diduga anak berduit itu pun kembali ke klinik dan berkata : “Dok, tolong buatkan gigi porselen yang terbaik buat ibu saya, biayanya saya yang tanggung, tidak masalah berapa pun harganya. Tapi, saya minta anda jangan mengatakan hal yang sebenarnya kepada ibu saya, ibu saya orang yang sangat hemat, dan saya tidak ingin membuatnya sedih karena hal ini.”

Cerita kedua:
Saya ke pembaringan biasanya pada pukul 23:00 malam, di luar jendela sana tampak hujan salju. Saya menyusutkan diri di balik selimut, mengambil jam alarm, namun alarmnya tidak berfungsi, karena sudah saatnya ganti baterai baru dan saya lupa membelinya. Cuaca yang begitu dingin seperti itu, membuat saya malas untuk bangun lagi.
Rasa malas membuat saya menelepon ibu, “Bu, jam alarm saya belum diganti dengan baterai baru, sementara besok pagi saya harus ke kantor untuk rapat, dan saya harus bangun pagi, jadi, besok jam 6 pagi, ibu bangunkan saya ya melalui telepon.”
Suara ibu di ujung sana terdengar agak serak, mungkin sudah tertidur, kemudian terdengar ucapanya, “Ya, baiklah”.
Saat telepon berdering, saya sedang bermimpi indah, langit di luar sana tampak gelap gulita. Sementara di seberang sana, ibu berkata, “Xiao-ju, ayo bangun, hari ini ada rapat.”
Aku melihat jam di pergelangan tanganku, baru jam lima pagi. Lalu dengan jengkel, aku berteriak, “Bukankah aku bilang jam enam pagi? Aku kan masih mau tidur beberapa saat lagi, tapi ibu ganggu!”
Tiba-tiba di seberang sana, ibu terdiam, dan aku pun menutup telepon.

Setelah bangun, aku pun merapikan diri, dan siap berangkat ke kantor. Dingin sekali cuacanya, tampak hamparan salju di mana-mana. Di halte bis, aku terus menginjak kakiku saking dinginnya. Di sekeliling tampak gelap gulita, sementara di sampingku berdiri dua orang tua yang sudah senja. Aku mendengar si kakek berkata pada nenek itu, “Coba lihat kau, semalaman tidak tidur dengan nyenyak, waktu masih pagi juga kau mulai mendesakku, dan coba lihat sekarang harus menunggu begitu lama di sini.”
Ya, bis pertama baru akan tiba lima menit lagi. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya bis yang ditunggu-tunggu itu pun datang, aku bergegas naik ke atas bis. Supir bis adalah seorang pemuda tanggung, sang supir segera tancap gas setelah menunggu aku naik ke dalam bis.

Aku berkata kepadanya, “Hei, sopir, di bawah sana masih ada dua orang tua, cuaca begitu dingin, mereka sudah lama menunggu di sana, mengapa kau langsung tancap gas tidak menunggu mereka ?”
Dengan bangga pemuda tanggung itu berkata, “Tidak apa-apa, mereka itu ayah ibu saya. Hari ini adalah hari pertama saya menarik (sebagai supir) bis umum, mereka datang hanya sekadar melihat saya.”
iba-tiba mataku berkaca-kaca dan meneteskan air mata, aku membaca pesan pendek dari ayah, “Nak, ibu bilang, ibu yang salah, ibu selalu tidak bisa tidur dengan nyenyak, sebenarnya sejak awal ibu sudah bangun, dan ibu khawatir kamu akan terlambat rapat.”
Tiba-tiba aku teringat sebuah pepatah Yahudi :
“Ketika ayah memberikan sesuatu untuk anaknya, sang anak pun tersenyum. Namun, ketika si anak memberikan sesuatu untuk ayahnya, sang ayah menangis.”
Setelah membaca cerita ringkas dan sarat dengan makna ini, mengingatkan kita untuk menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Seumur hidup ini, orang yang memungkinkan kita berutang terlalu banyak dan tidak mengharapkan balasan jasa serta tanpa pamrih hanyalah Ayah dan Ibu, yakni orang tua kita. Jadi janganlah berkeluh kesah hanya karena mendengar ocehan mereka, sebaiknya maklumi dan pahami mereka, bersyukur dan terima kasih kepada mereka, serta peduli dengan mereka. Hidup ini singkat, jangan pernah merasa bosan untuk melihat orang tua kita selagi sempat, walau hanya sekejap. (secretchina/jhon/ran)



http://www.inspirasidaily.com/cerita-pendek-yang-menyentuh-hati-jutaan-orang

Belajar Dari Korek..!!



Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api. .

Tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.. .

Jadi… Satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif.

Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak. .

oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar.

Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil.

Ketika burung hidup, ia makan semut.

Ketika burung mati, semut makan burung.

Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut.

Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.

Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.

Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita.

Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA. .

Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.

Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.

Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.

Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling mendukung. .

Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat.

Believe in “Cause and Effect”

Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai.

Do the best. .

be the best. .

and for the best. .


http://www.inspirasidaily.com/belajar-dari-korek-api

Selasa, 16 Juni 2015

Marhaban Ya Ramadhan 1436 H

MARHABAN YA RAMADHAN

Sabtu, 13 Juni 2015

Anggota - Angota Komunitas Peduli Antar Sesama (KPAS)

Berikut adalah daftar nama - nama anggota Komunitas Peduli Antar Sesama (K'PAS) :

No NIA Nama
1 1205150001 ALI USMAN
2 1205150002 ANDRI SEPTIAN
3 1205150003 ADHE YULIA P
4 1205150004 ANDRIYAS SOPUTRO
5 1205150005 ANI TRI UTAMI
6 1205150006 ANISA SUKMA TRIANA
7 1205150007 ARIF FIRMANSYAH
8 1205150008 ARIYANTO
9 1205150009 ASEP ABDULOH
10 1205150010 ASEP PAOZAN AZDIMA
11 1205150011 ATIKAH
12 1205150012 BUDI SETIAWAN
13 1205150013 DEDE IQBAL
14 1205150014 DEDY SETIYANTO
15 1205150015 EDEN ABIDIN
16 1205150016 EKA RACHMATIKA
17 1205150017 EKI JAYA SAPUTRA
18 1205150018 FAHRUL ANWAR
19 1205150019 FAHRUL WAHYUDI RAMADHAN
20 1205150020 FAJAR RIDHO
21 1205150021 FATIYA MAULITA
22 1205150022 HAIDAR SYAWAL
23 1205150023 HENGKI MIKO SANTOSO
24 1205150024 IKA DESTI WAHYUNINGSIH
25 1205150025 IRWAN EFENDI
26 1205150026 ISWAN PURNOMO
27 1205150027 IWAN PURNAMA
28 1205150028 JOKO NUGROHO
29 1205150029 JUWONO
30 1205150030 KELI
31 1205150031 KRESNO DWI SAPUTRO
32 1205150032 LUCKY ANDREAS SIHOMBING
33 1205150033 MAYSELLA IRIYANTO
34 1205150034 NENI NURHADI
35 1205150035 NURLITA HARDIYANTI
36 1205150036 OPNI ROSMALA
37 1205150037 RAHMA WARDAH
38 1205150038 RANDI PRANATA
39 1205150039 RHIFALDI M.NOOR
40 1205150040 RIZAL AFRIAN
41 1205150041 RUDI HARTONO
42 1205150042 SABILATUL ISTIKHAROH
43 1205150043 SEPUDIN
44 1205150044 SETIADI
45 1205150045 SIDIK RAGIL BUDI SANTOSO
46 1205150046 SUGIYANTO
47 1205150047 SULISTIANA DEWI H
48 1205150048 SUPARTO HADI
49 1205150049 SUTRISNO
50 1205150050 TEGUH MUHARUN
51 1205150051 TJAHJO POERWANTO
52 1205150052 TOMI MUBAROK
53 1205150053 USAIRI
54 1205150054 USEP SAEPUL ANWAR
55 1205150055 VIVIT LESTARI
56 1205150056 WIDI BAYU NUGROHO
57 1205150057 WIWIT EDDY NUGROHO
58 1205150058 YULISA UMAMI
59 1205150059 ZULVY NURMAYA SONIA
60 1205150060 Rika Novianti
61 1205150061 Imas Nuraliyah (iim)
62 1205150062 Hutami Dhyah Adhiningsih
63 1205150063 Melisa Mariyam Jamilah
64 1205150064 Mas imam putra
65 1205150065 OKI WAWAN SETIAWAN
66 1205150066 Tri erika febriani
67 1205150067 NURUL IFTIANI
68 1205150068 Rinardi Soetjipto
69 1205150069 Fauzan Hidayat
70 1205150070 Annisa Conymara
71 1205150071 Andri aji.b (andre)
72 1205150072 Salsabila Nur Risqi
73 1205150073 Fendy idham setiawan
74 1205150074 Sri usdzalifah
75 1205150075 Kristina Melayanti
76 1205150076 DESSY EKA PUTRI
77 1205150077 Lilis khodijah
78 1205150078 SIGITSU
79 1205150079 Wiwit inggar prandini
80 1205150080 Miftachur roziqin
81 1205150081 Mega Risnawati
82 1205150082 Kiki Carisah
83 1205150083 Amien Nuriman
84 1205150084 Evi Aprianti
85 1205150085 Ernawati
86 1205150086 Deni Syaripudin
87 1205150087 Dede Hidayat
88 1205150088 Very Guntara
89 1205150089 Cahyana
90 1205150090 Rosdiana Andiri
91 1205150091 Ahmad taufik
92 1205150092 Aas Astriyani
93 1205150093 Juniati
94 1205150094 Nuroisul huda
95 1205150095 Mularsih
96 1205150096 Siti ngaisah
97 1205150097 Mirna suryaningsih
98 1205150098 Hamzah Rafanzah
99 1205150099 Tri wibowo mukti
100 1205150100 Yuliyati Abdullah
101 1205150101 SARTIKA SITOMPUL
102 1205150102 Rizki puspita
103 1205150103 Widia pratiwi
104 1205150104 Sabarina Nf Maulana
105 1205150105 NUR LAELA
106 1205150106 Dwi kharis surokhman
107 1205150107 Leni Risliani
108 1205150108 Yosi argiani
109 1205150109 Chonnie Sentani Marpaung
110 1205150110 sherly angel zuliany
111 1205150111 Riyanti
112 1205150112 Raden harri suharyadhi
113 1205150113 Yoga Hardimas
114 1205150114 Yeni susanti
115 1205150115 pralaksa marhen
116 1205150116 Santi puspitasari
117 1205150117 Lia jumantika
118 1205150118 AYU ANNISA AFRILIANTI
119 1205150119 Vinita Aldhia Rahmadhany